BEKABAR.ID, KERINCI - Pernyataan HTK, salah satu calon Bupati Kerinci, dalam debat terbuka Pilkada Kerinci baru-baru ini menuai kritik tajam, terutama dari kalangan pemuda dan aktivis Kerinci. Dalam debat tersebut, HTK beberapa kali menyebut akan "mengajak teman dari luar" untuk turut membangun Kerinci. Bagi beberapa pihak, pernyataan ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai pendekatan dan visi HTK dalam memimpin Kerinci.
Salah satu tokoh milenial
Kerinci-Sungai Penuh, Iqbal Adi Guna, secara tegas menilai pernyataan HTK tersebut
sebagai bukti ketidaksanggupan untuk membangun daerah tanpa bantuan dari pihak
luar. “Jika memang memiliki kapasitas kepemimpinan yang kuat, seharusnya tidak
perlu mendatangkan orang dari luar. Kerinci memiliki putra daerah yang kompeten
di berbagai bidang, siap untuk bahu-membahu memajukan daerah sesuai dengan visi
pembangunan," kata Iqbal, Rabu (20/11/24).
Iqbal menambahkan, Kerinci tidak
kekurangan talenta lokal yang berpotensi. Ia mempertanyakan alasan HTK ingin
membawa teman-teman dari luar daerah, seraya mengingatkan kemungkinan dampak
yang mungkin muncul jika pendekatan ini dilakukan tanpa seleksi dan prioritas
pada sumber daya lokal. “Banyak anak muda maupun profesionalis asal Kerinci
yang cakap dan memiliki keahlian di bidang ekonomi, infrastruktur, hingga
pariwisata. Mengapa tidak memprioritaskan mereka? Apa tidak ada yang mampu?”
tanya Iqbal retoris.
Dalam pernyataannya, Iqbal juga
menyampaikan kekhawatirannya bahwa rencana HTK untuk “mengajak teman dari luar”
justru bisa berpotensi membuka peluang bagi pihak eksternal untuk mengambil
keuntungan dari kekayaan alam Kerinci. “Kita tidak ingin Kerinci hanya jadi
ladang bagi orang luar. Jangan sampai yang datang hanya ingin mengeruk kekayaan
alam kita. Kita butuh pemimpin yang memahami Kerinci dari dalam, yang ingin
membangun demi kepentingan masyarakat, bukan untuk keuntungan kelompok
tertentu,” ujarnya.
Editor: Sebri Asdian