Terbakar Saat Melansir Minyak Mentah

Terbakar Saat Melansir Minyak Mentah

Ilustrasi bekabar.id

BEKABAR.ID, BATANGHARI - Seorang warga Desa Jati Baru, Kecamatan Mandiangin Kabupaten Sarolangun, Jambi bernama Lelik mengalami musibah saat melansir minyak mentah di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Thaha Syaifuddin (STS) Jambi, RT 11 Dusun Senami Desa Jebak, Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari, Jambi, pada Jumat (22/12/2023) pagi.

Informasi yang berhasil dihimpun, Lelik terbakar karena api yang keluar dari knalpot sepeda motornya menyambar galon-galon minyak mentah yang ia bawa. Ia mengalami luka bakar di bagian tubuhnya dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Menurut keterangan saksi, kejadian bermula saat Lelik bersama rekan-rekannya melangsir minyak mentah dari lokasi pengeboran milik Heri di Tahura STS Jambi. Mereka menggunakan sepeda motor untuk mengangkut 10 galon minyak mentah menuju tempat pengepokan di Desa Jati, Kecamatan Muara Tembesi, dengan jarak sekitar 5 kilometer.

"Sekitar pukul 09.00 WIB, ketika sampai di jalan tanjakan RT 11 Dusun Senami Desa Jebak, tepat di depan warung kopi, tiba-tiba ada api yang keluar dari knalpot sepeda motor Lelik. Api itu langsung menyambar galon-galon minyak mentah yang dibawa oleh Lelik," beber dia.

Melihat hal itu, saksi dan rekan-rekan Lelik serta warga setempat segera berusaha memadamkan api dengan air dan peralatan seadanya. "Namun, api sudah sempat membakar sepeda motor dan tubuh Lelik. Sekitar pukul 09.30 WIB, api berhasil dipadamkan dan situasi berada dalam keadaan aman dan terkendali," ungkap saksi.

Direktur RSUD HAMBA Muara Bulian, Ibnu R Muda membenarkan bahwa pada hari Rabu ada pasien yang mengalami luka bakar di rawat.

"Info masuk kemaren dan udah dirawat di zal bedah," ujarnya singkat melalui via whatsapp, Kamis (21/12/2023).

Kasus ini masih dalam penyelidikan pihak berwenang. Belum diketahui pasti penyebab api yang keluar dari knalpot sepeda motor Lelik. Dugaan sementara, api berasal dari percikan busi yang terlalu panas atau bocor gas yang bercampur dengan udara.

"Anggota masih cek di lapangan. Terima kasih pak infonya," ucap Kapolres Batanghari, AKBP Bambang Purwanto singkat saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp.

Minyak mentah yang dilangsir oleh Lelik dan rekan-rekannya disinyalir merupakan hasil pengeboran liar yang dilakukan oleh warga di kawasan Tahura STS Jambi. Kegiatan ini disebut-sebut sudah berlangsung sejak lama dan menjadi sumber penghasilan bagi sebagian warga. Namun, kegiatan ini juga berisiko menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan keselamatan. (*)