BEKABAR.ID, KERINCI - Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Bupati Kerinci Monadi turun langsung meninjau fasilitas dan tata kelola objek wisata Air Terjun Telun Berasap di Kecamatan Gunung Tujuh, Jumat (28/03/25).
Namun, alih-alih menikmati keindahan alam, ia justru dibuat terkejut sekaligus geram melihat kondisi wisata yang terbengkalai.
Sejumlah fasilitas terlihat dalam keadaan rusak, beberapa bahkan tidak dapat digunakan sama sekali. Infrastruktur yang seharusnya mendukung kenyamanan pengunjung tampak tidak terawat, menunjukkan kurangnya perhatian terhadap potensi besar yang dimiliki objek wisata ini.
Monadi tidak bisa menyembunyikan kekesalannya melihat bagaimana aset wisata unggulan Kerinci ini dibiarkan dalam kondisi yang jauh dari ideal.
"Kawasan ini memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan, tetapi kalau keadaannya seperti ini, bagaimana wisatawan mau datang dan merasa nyaman? Ini seharusnya menjadi perhatian serius kita semua," ujar Monadi dengan nada tegas.
Ia menyoroti bahwa beberapa fasilitas yang sudah dibangun sebenarnya cukup memadai, tetapi kurang optimal dalam penggunaannya. Hal ini membuat wisatawan yang datang merasa kurang nyaman dan bahkan bisa berdampak pada menurunnya kunjungan ke depannya.
Sebagai langkah preventif menghadapi lonjakan wisatawan saat libur Lebaran, Monadi langsung menginstruksikan dinas terkait untuk segera mengambil langkah konkret dalam penanganan masalah ini. Ia meminta agar perbaikan fasilitas segera dilakukan, terutama yang berhubungan dengan kenyamanan dan keselamatan pengunjung.
Tak hanya itu, Monadi juga mengajak masyarakat sekitar untuk turut serta dalam menjaga kebersihan dan kerapihan kawasan wisata. Ia menekankan pentingnya gotong royong sebagai bentuk kepedulian bersama terhadap kemajuan daerah.
"Kita tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah saja. Saya harap masyarakat juga ikut berpartisipasi, setidaknya dengan menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar. Dengan kerja sama yang baik, kita bisa membuat objek wisata ini kembali menarik bagi wisatawan," tukasnya.
Editor: Sebri Asdian