Skandal Hermendizal: Dugaan Rumah Pribadi Jadi Gudang Aset Negara, Terseret Dukungan Politik Darmadi-Darifus

Skandal Hermendizal: Dugaan Rumah Pribadi Jadi Gudang Aset Negara, Terseret Dukungan Politik Darmadi-Darifus

Ilustrasi bekabar.id

BEKABAR.ID, KERINCI – Sebuah skandal besar mencuat di Kabupaten Kerinci terkait penyalahgunaan aset negara oleh Kepala Dinas Kesehatan, Hermendizal.

Informasi yang diperoleh bekabar.id mengungkap bahwa rumah pribadi Hermendizal kini bak showroom kendaraan dinas, menyimpan berbagai fasilitas milik negara seperti mobil, sepeda motor, hingga peralatan elektronik dari Dinas Kesehatan.

Sumber menyebutkan bahwa Hermendizal telah memindahkan berbagai aset Dinas Kesehatan ke kediamannya, termasuk sepeda motor Yamaha Nmax yang diduga diganti pelatnya menjadi pelat pribadi. 

Lebih mencengangkan lagi, motor tersebut kini digunakan oleh salah seorang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Perja (PPPK) di lingkungan Dinas Kesehatan yang disebut-sebut merupakan anak kandung Hermendizal sendiri.

Tidak hanya kendaraan, Hermendizal juga diduga membawa alat-alat lain seperti sound system dan organ dari dinas ke rumahnya. Tindakan ini menimbulkan tanda tanya besar terkait penyalahgunaan wewenang yang seharusnya dijaga oleh pejabat publik.

Terseret ke Ranah Politik Pilkada

Nama Hermendizal semakin menjadi sorotan setelah dirinya terseret ke dalam persidangan di Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilkada Kerinci 2024. Dalam persidangan Selasa (21/01/24) lalu, Hermendizal disebut mendukung secara aktif pasangan calon bupati dan wakil bupati Darmadi-Darifus.

Bukti keterlibatan ini semakin menguatkan dugaan bahwa Hermendizal tidak hanya menyalahgunakan aset negara, tetapi juga melibatkan diri dalam politik praktis yang melanggar netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal ini bertentangan dengan aturan ASN yang seharusnya tidak berpihak dalam ajang politik, terlebih saat dirinya masih menjabat sebagai kepala dinas.

Sementara, saat dikonfirmasi langsung melalui pesan WhatsApp, Hermendizal memilih bungkam. Tidak ada tanggapan sedikit pun terkait dugaan penyalahgunaan aset maupun keterlibatannya dalam mendukung pasangan calon bupati tertentu.

Desakan Penyelidikan Lebih Lanjut

Skandal ini memicu gelombang desakan dari berbagai pihak agar aparat hukum segera turun tangan. Penyalahgunaan aset negara oleh Hermendizal dinilai tidak hanya merugikan negara secara materi, tetapi juga mencederai kepercayaan publik terhadap pemerintahan di Kabupaten Kerinci.

“Jika terbukti benar, ini adalah bentuk pelanggaran berat. Aparat harus segera melakukan penyelidikan mendalam dan memberi sanksi tegas. Jangan sampai kasus ini dibiarkan tanpa kejelasan,” ujar Habib Hidayat, Presiden Himpunan Mahasiswa Kerinci - Sungai Penuh 2024-2025, Kamis (23/01/24).

Dugaan Sistematis?

Kasus Hermendizal mengungkap sisi gelap pengelolaan pemerintahan yang ditengarai melibatkan penyalahgunaan kekuasaan untuk kepentingan pribadi dan politik. Publik kini menanti apakah tindakan tegas akan diambil atau kasus ini justru tenggelam di tengah dinamika politik dan hukum.

Dengan fakta-fakta mencengangkan yang terungkap, langkah aparat penegak hukum dan pemerintah daerah dalam menindaklanjuti kasus ini akan menjadi ujian nyata dalam menjaga integritas dan akuntabilitas di Kabupaten Kerinci. Skandal ini menjadi pengingat bahwa penyalahgunaan wewenang dan aset negara bukan hanya pelanggaran hukum, tetapi juga penghianatan terhadap amanah rakyat.

Editor: Sebri Asdian