BEKABAR.ID, SUNGAIPENUH - Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 0417/Kerinci kembali melaksanakan kegiatan nonfisik berupa penyuluhan lingkungan hidup bagi masyarakat dan perangkat desa di wilayah Kota Sungai Penuh, Kamis (23/10/2025). Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sungai Penuh, Wahyu Rahman Dedy, SE., M.Si, selaku Kepala Dinas.
Dalam pemaparannya, Kadis DLH menyampaikan rencana strategis pengelolaan persampahan Kota Sungai Penuh tahun 2025–2030 sebagai upaya mendukung pembangunan infrastruktur kewilayahan, ketahanan bencana, dan peningkatan kualitas lingkungan hidup.
Program Unggulan Pengelolaan Lingkungan
Wahyu Rahman Dedy menjelaskan, Pemerintah Kota Sungai Penuh tengah fokus pada beberapa program unggulan, yaitu:
1. Penanganan banjir secara terpadu
2. Penataan wajah kota Sungai Penuh menjadi kota yang bersih dan asri
3. Penguatan sistem pengelolaan sampah berbasis masyarakat
"Kami menargetkan terwujudnya Kota Sungai Penuh yang bebas sampah melalui gerakan kolaboratif pemerintah dan masyarakat. TMMD menjadi momentum penting untuk membangun kesadaran kolektif menjaga lingkungan," ujar Wahyu, kamis (23/10/2025).
Aksi Penuntasan Pengelolaan Sampah 2025–2030 sebagai bentuk komitmen, DLH Kota Sungai Penuh mencanangkan empat aksi prioritas:
Mewajibkan setiap sumber penghasil sampah memiliki tempat sampah terpilah
Menerapkan sistem Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R) di tingkat desa
Mendorong pembentukan program “Satu Desa Satu Bank Sampah”
Optimalisasi fasilitas TPS 3R agar sampah dikelola sejak dari sumbernya.
Menurutnya, kolaborasi masyarakat adalah kunci keberhasilan pengelolaan sampah. “Jika setiap desa memiliki bank sampah dan TPS 3R yang aktif, maka volume sampah yang berakhir di TPA akan berkurang secara signifikan,” jelas Wahyu.
Dukungan TMMD dalam Pembangunan Berkelanjutan
Komandan Satgas TMMD Kodim 0417/Kerinci melalui Dan SKK Kapten Nasrul, menyampaikan bahwa penyuluhan ini merupakan bagian dari kegiatan nonfisik TMMD yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan serta mendukung pembangunan berkelanjutan.
"TMMD bukan hanya membangun fisik, tetapi juga membangun pola pikir masyarakat agar memiliki tanggung jawab bersama terhadap lingkungan," ungkapnya.
Antusias Peserta.
Kegiatan ini dihadiri oleh perangkat desa dan masyarakat yang terlihat antusias mengikuti materi. Mereka juga menyampaikan dukungan terhadap program pengelolaan sampah demi menciptakan lingkungan desa yang bersih, sehat, dan bebas banjir.
Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih aktif dalam pengelolaan sampah dan mendukung target Kota Sungai Penuh menuju kota bebas sampah pada 2030. (*)