Teruntuk Fadli dan Darmadi, Sebaiknya Merapat Saja ke Monadi, Tak Usah Malu-malu

Teruntuk Fadli dan Darmadi, Sebaiknya Merapat Saja ke Monadi, Tak Usah Malu-malu

BEKABAR.ID, KERINCI - Dalam atmosfer politik Kerinci yang sedang bergelora, warga dikejutkan oleh sebuah video yang memperlihatkan pertemuan antara Fadli Sudria dan Darmadi pada Selasa (28/05/24) malam. Video ini tidak hanya memicu berbagai spekulasi, tetapi juga analisis mendalam dari para pengamat politik.

Dalam video yang berdurasi kurang lebih dua menit itu, Fadli Sudria menyatakan siap berjuang bersama Darmadi.

"Saya menghimbau kepada semua pihak, terutama tim Darmadi dan tim Fadli dimanapun berada, khususnya di Tigo Tanah Sekudung. Jangan risau, inshaa Allah kami berdua bersepakat, apapun yang terjadi kedepan, kami tetap bersatupadu untuk membangun Kabupaten Kerinci," ujarnya.

Fadli mengungkapkan bahwa dia dan Darmadi sedang berjuang untuk mendapatkan rekomendasi dari partai. "Minta doa dan dukungan semua, jangan ragu dan bimbang, apalagi menentukan sikap. Jangan terprovokasi dengan konvoi-konvoi dan lain sebagainya. Kita jadikan politik di Kerinci ini menjadi riang gembira," ucapnya.

Darmadi pun menanggapi apa yang diutarakan oleh Fadli Sudria. Dia membeberkan saat ini persoalan partai sedang dalam proses. Selain itu, pensiunan TNI itu mengajak para pendukungnya agar tidak risau, gelisah dan bergesekan. "Kita bersepakat membangun Kerinci kedepannya, mari kita berjuang bersama, bersatu dan sama-sama cinta dengan Kerinci ini," imbuh dia dalam video tersebut.

Sementara, Pengamat politik Provinsi Jambi Irwan Aditama menilai pertemuan ini mencerminkan kekhawatiran yang mendalam dari kedua tokoh tersebut terhadap meningkatnya kekuatan Monadi, sosok yang kini semakin menonjol di kancah politik Kerinci. "Pertemuan ini jelas menunjukkan bahwa Fadli dan Darmadi merasa terancam oleh popularitas dan pengaruh Monadi. Mereka mulai meragukan kemampuan mereka untuk mendapatkan dukungan partai jelang Pilkada," ujarnya, Rabu (29/05/24).

Analisis ini, kata Irwan, diperkuat oleh kenyataan bahwa koalisi dadakan antara Fadli dan Darmadi tampak sebagai upaya untuk mempertahankan muka di hadapan para pendukung yang telah memberikan dukungan penuh. "Kami menilai persekutuan ini bukanlah tanda kekuatan, melainkan tanda kelemahan. Mereka berusaha untuk tetap terlihat kuat dan tegar di mata masyarakat, padahal sebenarnya mereka sedang berjuang dengan ketidakpastian politik," lanjutnya.

Sang pengamat menyarankan agar Fadli dan Darmadi mempertimbangkan untuk bergabung dengan barisan Monadi. Tidak perlu merasa malu atau enggan. Monadi menurutnya dikenal sebagai sosok yang berkepribadian baik dan mampu beradaptasi dengan berbagai kalangan. "Dia memiliki kekuatan dalam ide dan gagasan, serta didukung oleh seluruh lapisan masyarakat. Lebih baik bergabung Monadi saja," tambahnya.

Monadi, yang selama ini dikenal karena kelapangan dadanya dan keyakinan yang kuat akan pentingnya ide dan gagasan dalam politik, lanjut Irwan, terus menunjukkan pendekatan yang berbeda. Dia menilai Monadi tidak akan terjebak dalam permainan politik konspirasi dan persekutuan semata. "Kami mencermati bahwa Monadi kerap kali menekankan bahwa kekuatannya berasal dari masyarakat dan bahwa keyakinannya diwujudkan melalui ide dan gagasan, bukan melalui peperangan politik," demikian kata jebolan Magister Universitas Andalas ini.

Editor: Sebri Asdian