Gotong Royong Warga Desa Bukit Pulai Tanjung Pauh Jadi Sorotan: Pemdes Tak Peduli?

Gotong Royong Warga Desa Bukit Pulai Tanjung Pauh Jadi Sorotan: Pemdes Tak Peduli?

BEKABAR.ID, KERINCI - Kegiatan gotong royong warga Lorong Santai, Desa Bukit Pulai Tanjung Pauh, Kecamatan Danau Kerinci Barat, Kabupaten Kerinci, menjadi sorotan tajam publik. Aksi gotong royong yang dilakukan warga pada Sabtu (27/7/24) ini dilakukan untuk memperbaiki jalan desa yang rusak parah, menyoroti kurangnya perhatian dari Pemerintah Desa (Pemdes) setempat.

Dalam video yang beredar di media sosial, tampak puluhan warga berbondong-bondong membawa alat dan bahan seadanya untuk memperbaiki jalan yang selama ini menjadi urat nadi perekonomian dan mobilitas mereka. Pemandangan ini mengundang simpati sekaligus kemarahan publik terhadap Pemdes Bukit Pulai Tanjung Pauh yang dinilai abai terhadap kondisi infrastruktur desa.

"Jalan ini sudah lama rusak dan kita sudah berkali-kali meminta bantuan dari Pemdes, tapi tidak ada tanggapan. Akhirnya, kami harus swadaya untuk memperbaiki jalan ini," ujar salah seorang sumber yang enggan disebutkan namanya.

Dia membeberkan, penggalangan dana dilakukan secara swadaya oleh warga. Setiap kepala keluarga menyumbang sesuai kemampuan mereka, sehingga terkumpul cukup dana untuk membeli material yang dibutuhkan. Namun, langkah ini tidak serta merta menyelesaikan masalah yang lebih besar, yaitu ketidakpedulian dari pihak pemerintah desa.

"Pemdes harusnya lebih peka dan peduli terhadap kondisi jalan di desa ini. Kami tidak mungkin selalu mengeluarkan uang dari kantong sendiri untuk masalah infrastruktur yang seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah," beber dia.

Pemdes Bukit Pulai Tanjung Pauh pun menjadi buah bibir masyarakat luas. Banyak yang mempertanyakan penggunaan anggaran desa dan kemana sebenarnya alokasi dana untuk perbaikan infrastruktur. Kritik pedas pun datang dari berbagai pihak yang menuntut transparansi dan akuntabilitas dari aparat desa.

"Kita butuh transparansi dari Pemdes mengenai penggunaan dana desa. Apakah benar dana tersebut dialokasikan sesuai kebutuhan masyarakat? Kita butuh jawaban dan tindakan nyata, bukan hanya janji-janji kosong," tegasnya.

Dia menuntut adanya perubahan nyata dan perbaikan segera terhadap infrastruktur desa yang rusak. Kegiatan gotong royong ini, meskipun menunjukkan kekompakan dan semangat warga, seharusnya menjadi alarm bagi pemerintah untuk lebih responsif dan tanggap terhadap kebutuhan masyarakat.

"Semangat gotong royong ini luar biasa, tapi seharusnya tidak perlu terjadi jika Pemdes menjalankan tugasnya dengan baik. Kami akan terus mengawal dan mendesak agar Pemdes bertanggung jawab," tutupnya.

Sementara itu, Kepala Desa Bukit Pulai Tanjung Pauh tidak memberikan tanggapan ketika dikonfirmasi. Pesan WhatsApp yang dikirim tak mendapatkan balasan.

Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi seluruh pihak, bahwa kepedulian dan tanggung jawab terhadap infrastruktur desa adalah hal mendasar yang harus diperhatikan demi kesejahteraan bersama. Warga Desa Bukit Pulai Tanjung Pauh berharap, dengan adanya sorotan ini, pemerintah akan lebih peduli dan bertindak nyata dalam menangani permasalahan yang ada.

Editor: Sebri Asdian