Blokade Dibuka, Al Haris Janji Temui Warga di Rumah Dinas Walikota Lewat Dua Sekda

Blokade Dibuka, Al Haris Janji Temui Warga di Rumah Dinas Walikota Lewat Dua Sekda

BEKABAR.ID, JAMBI - Gubernur Jambi, Al Haris, berjanji menemui warga Kelurahan Aur Kenali, Kota Jambi, dan Desa Mendalo Darat, Kabupaten Muaro Jambi, Senin pekan depan, 15 September 2025.

Janji Al Haris itu disampaikan oleh Sekda Provinsi Jambi, Sudirman, di hadapan warga yang melakukan aksi demonstrasi di Jalan Lintas Timur Sumatra, Kelurahan Aur Kenali, Kota Jambi, Sabtu sore.

Sudirman datang menemui warga bersama Sekda Kota Jambi, A Ridwan. Ia menyampaikan kepada warga bahwa Al Haris menawarkan pertemuan di Rumah Dinas Wali Kota Jambi, pukul 14.00 WIB.

Seusai menyampaikan pesan Gubernur Jambi, Sudirman dan Ridwan diminta menandatangani pernyataan akan memfasilitasi warga menyelesaikan tuntutan agar pembangunan stockpile batu bara di Aur Kenali oleh PT Sinar Anugerah Sukses (SAS) dihentikan.

Tak sampai di situ, Sudirman dan Ridwan juga didesak menyegel gerbang proyek pembangunan jalan underpass yang sedang dikerjakan oleh PT SAS. Di sini sempat terjadi tolak menolak, namun akhirnya Sudirman melakukan penyegelan.

Setelah penyegelan gerbang proyek jalan PT SAS, warga membuka tenda yang mereka dirikan di tengah Jalan Lintas Sumatra. Ratusan truk dan bus yang terjebak macet sekitar 9 jam akhirnya bisa melanjutkan perjalanan.

Dalam aksi itu, warga kembali menegaskan kepada Sudirman dan Ridwan bahwa mereka tidak menolak investasi di daerah Jambi. Yang mereka minta hanya memindahkan lokasi stockpile itu jadi dari Aur Kenali dan Mendalo Darat.

“Kami sudah puluhan tahun tinggal di sini, sekarang diganggu dengan akan hadirnya stockpile batu bara. Silahkan berinvestasi, tapi jangan bangun stockpile batu bara di lingkungan kami,” kata seorang emak-emak dengan nada tinggi.

Jalan Lintas Timur Sumatra di Kelurahan Aur Kenali lumpuh total sejak Sabtu pagi, 13 September 2025.

Ratusan warga dari Aur Kenali dan Mendalo Darat turun ke jalan, memblokir akses utama yang menghubungkan sejumlah provinsi di Pulau Sumatra.

Aksi ini sebagai bentuk perlawanan warga terhadap pembangunan stockpile batu bara oleh PT. SAS, anak usaha RMKE Group, di wilayah Aur Kenali. Akibat aksi ini arus lalu lintas dari Sumatra Selatan menuju Riau, Sumatra Utara dan Aceh terhenti.

Ratusan truk dan bus tidak bisa bergerak, karena badan jalan dipenuhi warga, bahkan mendirikan tenda di tengah jalan.

Sejak pagi, warga bergantian berorasi, minta Gubernur Jambi, Al Haris, datang langsung menemui mereka. Warga minta Gubernur Jambi hari ini juga menghentikan pembangunan stockpile oleh PT SAS.

Sebelumnya, Asisten II Setda Provinsi Jambi, Johansyah, datang menemui warga. Namun ia “diusir” warga yang didominasi emak-emak yang ingin gubernur langsung hadir.

Johansyah sempat diberi ruang menyampaikan pesan Al Haris. Tapi warga yang sudah bulat menolak kehadiran stockpile di wilayah mereka tidak mau mendengarkannya. Johansyah pun akhirnya balik kanan.

Aksi ini bukan sekadar protes. Ini adalah peringatan keras. Warga bersama Barisan Perjuangan Rakyat (BPR) dan WALHI Jambi, menyatakan proyek tersebut ancaman nyata terhadap ruang hidup, kesehatan, dan keselamatan lingkungan mereka. (*)