BEKABAR.ID, KERINCI - Aktivitas Gunung Kerinci, gunung api tertinggi di Sumatra, meningkat dan berada pada Level II atau Waspada. Masyarakat dan wisatawan diimbau untuk tidak mendekati atau beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah puncak guna menghindari potensi bahaya.
Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Dr. Ir. Muhammad Wafid A.N., M.Sc, menjelaskan bahwa pengamatan visual selama Desember menunjukkan asap kawah yang didominasi uap air dengan intensitas tipis hingga sedang setinggi 50-150 meter.
"Meski belum teramati adanya material abu atau batuan, peningkatan kegempaan mulai terjadi pada 21 Desember dini hari dengan tercatat 11 gempa vulkanik dalam dalam waktu dua jam," ujarnya.
Dia menjelaskan, potensi bahaya saat ini mencakup gas vulkanik berkonsentrasi tinggi dan lontaran batuan jika terjadi erupsi tiba-tiba. "Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk mematuhi rekomendasi resmi dari Badan Geologi dan tidak mudah terpancing informasi yang tidak bertanggung jawab," ucapnya.
Badan Geologi bekerja sama dengan BNPB, BMKG, pemerintah daerah, dan instansi terkait terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Kerinci. Informasi terkini dapat diakses melalui platform resmi seperti Magma Indonesia, PVMBG, atau pos pengamatan setempat. Koordinasi dan pemantauan intensif dilakukan untuk memastikan kesiapan mitigasi guna melindungi keselamatan masyarakat.
Editor: Sebri Asdian