BEKABAR.ID, KERINCI - Seminggu menjelang pencoblosan Pilkada Kerinci 2024, nama Haji Tafyani Kasim (HTK) kembali mencuat, bukan karena program atau kampanyenya, melainkan karena laporan mengejutkan terkait harta kekayaannya.
Dalam dokumen Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara (LHKPN) tertanggal 24 Agustus 2024 Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) yang diterima, harta kekayaan HTK mengalami penurunan drastis.
Dari yang sebelumnya dilaporkan mencapai Rp 906,9 miliar, kini hanya tersisa Rp
94,5 miliar.
Menurut rincian laporan terbaru,
sebagian besar kekayaan HTK kini tercatat dalam bentuk tanah dan bangunan
senilai Rp 92,17 miliar, disusul alat transportasi dan mesin sebesar Rp 2,31
miliar, dan kas yang hanya menyentuh angka Rp 54 juta. Tidak ada lagi harta
bergerak lainnya, surat berharga, atau kategori lainnya yang sebelumnya turut
memperkuat kekayaannya.
Jika dibandingkan dengan laporan
sebelumnya, nilai tanah dan bangunan HTK saja sudah mencapai Rp 904,5 miliar,
sementara kas dan setara kasnya berada di angka yang jauh lebih besar dari
sekarang.
Penurunan ini langsung memantik
gelombang spekulasi di tengah masyarakat, terutama mengingat waktu yang sangat
berdekatan dengan puncak pesta demokrasi.
Yang membuat publik semakin bingung adalah bagaimana kekayaan sebesar itu bisa menyusut drastis. Apalagi, penurunan ini terjadi tepat di saat-saat kritis menjelang pemilihan, di mana setiap langkah dan gerakan para calon menjadi sorotan tajam.
Editor: Sebri Asdian