BEKABAR.ID, KERINCI - Di tengah suara riuh masyarakat yang
haus akan perubahan di Kerinci, pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kerinci
nomor urut 03, Monadi dan Murison menyuarakan komitmennya untuk membangun
Jembatan Batang Merao di Tanjung Pauh Mudik, Kecamatan Danau Kerinci Barat.
Ia tahu, jembatan ini bukan hanya
soal infrastruktur, namun ini tentang kehidupan, tentang bagaimana masyarakat
bertahan, menghubungkan mereka dengan masa depan dan kemajuan.
“Pembangunan itu nantinya adalah
bentuk tanggung jawab kami kepada masyarakat. Jembatan ini adalah urat nadi
yang menghubungkan petani dengan hasil jerih payah," ujar, Sabtu (12/10/24).
Perjalanan Monadi dan Murison tidak
hanya didorong oleh ambisi politik, tetapi juga oleh tekad yang tulus untuk
membawa perubahan nyata. Jembatan yang telah lama rusak ini menjadi simbol
perjuangan bagi masyarakat, yang bertahun-tahun terjebak dalam ketidakpastian.
Kini, dengan tangan yang terbuka, Monadi Murison berjanji akan mengembalikan
harapan itu. “Dan hal itu adalah prioritas bagi kami,” ucapnya.
Syafrianto, tokoh pemuda dari lima
desa, merasakan getaran keyakinan yang kuat dari sosok Monadi. "Kami tahu pak
Monadi dan Murison sungguh-sungguh. Jembatan ini sudah lama menjadi mimpi yang
terkubur, tapi dengan komitmen beliau, mimpi itu akan menjadi kenyataan,"
ungkapnya.
Yang paling mengesankan, Monadi sudah
menunjukkan kepeduliannya jauh sebelum ia mencalonkan diri sebagai bupati.
"Pak Monadi pernah membantu memperbaiki jembatan ini, bahkan sebelum ia
berniat maju. Itu bukan karena politik, tapi karena beliau peduli. Dan itu yang
membuat kami semakin yakin," lanjut Syafrianto.
Hal ini adalah sebuah perjalanan
panjang, penuh lika-liku, menuju masa depan Kerinci. Monadi dan Murison tak
hanya menjanjikan jembatan fisik, tetapi juga jembatan harapan bagi rakyat yang
sudah terlalu lama menunggu perubahan.
Editor: Sebri Asdian