Kemunculan Kuda Hitam, Dinamika Baru dalam Persaingan Politik Kabupaten Kerinci

Kemunculan Kuda Hitam, Dinamika Baru dalam Persaingan Politik Kabupaten Kerinci

BEKABAR.ID, KERINCI - Dalam atmosfer politik Kabupaten Kerinci yang kiat ketat, penuh tantangan dan persaingan, kemunculan figur yang dinilai sebagai Kuda Hitam turut mewarnai Pilbup Kerinci.

Pengamat politik Provinsi Jambi Irwan Aditama membeberkan ada empat tokoh Kerinci yang berpotensi menjadi kuda hitam. Keempat tokoh tersebut menurutnya adalah Fadli Sudria, Murison, Tafyani Kasim dan Salman.

Fadli Sudria

Meski tak terlalu diunggulkan, namun Fadli Sudria menurut Irwan berpotensi menjadi kuda hitam. Pengalamannya sebagai legislator di Provinsi Jambi, dipercaya mampu menjadi salah satu modal besar untuk melangkah maju dalam percaturan politik Kerinci.

"Selain dikenal vokal memperjuangkan aspirasi untuk Dapil Kerinci - Sungai Penuh, bang Fadli juga didapuk menjadi Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jambi, hal itu tentu tak bisa diraih tanpa catatan-catatan gemilang yang telah ditorehkan," katanya kepada bekabar.id, Senin (08/04/24).

Murison

Pengalaman birokrasi di pemerintahan menjadi catatan tersendiri baginya untuk bersaing dengan bakal calon lain yang sudah berpengalaman dalam legislatif di DPRD kabupaten, provinsi dan DPR.

Irwan menyebutkan, kemampuan manajerial Murison sebagai Kadis Pendidikan Kerinci dalam mengelola sumber daya pendidikan juga menjadi perhatian. Selain itu, kemampuannya dalam meningkatkan mutu pendidikan dan efisiensi penggunaan sumber daya juga telah meningkatkan citra Murison di mata publik.

"Berikutnya, tinggal bagaimana bang Murison mampu membangun komunikasi politik yang baik diberbagai lini sehingga masyarakat yakin akan memilih dirinya," ucapnya.

Tafyani Kasim

Politisi PDIP yang dikenal sebagai pengusaha ini diketahui telah menggalang kekuatan jauh-jauh hari dalam menyambut Pilbup Kerinci. Dalam beberapa kesempatan, Tafyani kerap berkumpul bersama para tokoh-tokoh senior Kerinci.

"Dengan jejak rekam yang sukses dalam dunia bisnis, bang Tafyani mampu membangun citra positif sebagai sosok yang memiliki kemampuan kepemimpinan," beber Irwan.

Namun, tantangan yang dihadapi oleh Tafyani kata Irwan, tidaklah kecil. Persaingan politik di Kerinci dipenuhi dengan dinamika yang kompleks, dan rivalitas antar kandidat yang kuat. "Namun demikian, kehadiran Tafyani sebagai kuda hitam dalam Pilbup Kerinci memberikan warna baru dalam peta politik Kerinci yang mungkin akan menjadi kejutan bagi banyak pihak dalam perhelatan politik mendatang," jelasnya.

Salman

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Kerinci Salman, telah menorehkan prestasi gemilang dengan mengamankan 4 kursi di DPRD Kerinci pada Pemilihan Legislatif (Pileg) lalu. Keberhasilan ini juga membawa NasDem meraih kursi pimpinan di DPRD Kerinci untuk periode 2024-2029.

Kendati keok dan gagal melenggang saat mencalonkan diri sebagai Caleg DPRD Provinsi Dapil Kerinci - Sungai Penuh, Irwan berpendapat, disisi lain Salman menunjukkan kepiawaian politik dalam mengelola strategi dan dukungan partai. "Hal itu tentu membuat bang Salman cukup diperhitungkan pada Pilbup Kerinci," katanya.

Irwan menilai bahwa kehadiran keempat tokoh ini memberikan dinamika baru dalam persaingan politik di Kerinci. Meskipun masing-masing memiliki tantangan dan kompleksitas politik yang berbeda, kepiawaian mereka dalam membangun dukungan dan mengelola strategi politik menjadi aspek yang menarik untuk diamati.

"Pilbup Kerinci kali ini akan menjadi panggung politik yang menarik dengan kehadiran kuda hitam-kuda hitam potensial seperti keempat tokoh itu. Dalam persaingan yang diprediksi ketat, masyarakat Kerinci tentu dapat memilih calon yang memiliki visi dan komitmen untuk memajukan Kabupaten Kerinci ke depan," tukasnya.

Editor: Sebri Asdian