BEKABAR.ID, JAMBI - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi,
H.Sudirman,S.H.,M.H, menyatakan, Pemerintah Provinsi Jambi akan mempelajari dan
mengkaji ulang terkait calon investor yang akan membangun jalan khusus angkutan
batu bara. Hal tersebut dinyatakan Sekda usai memimpin Rapat bersama Calon
Investor Pembangunan Jalan Khusus Batu Bara oleh PT. Lancar Jaya Mandiri Abadi,
yang berlangsung di Ruang Rapat Sekda Kantor Gubernur Jambi, Senin
(10/01/2022).
Pemerintah Provinsi Jambi sangat
menyambut baik dari para investor yang akan berinvestasi di Provinsi Jambi,
khususnya dalam menanamkan investasi guna pembangunan jalan khusus angkutan
batu bara. Kami dengan tangan terbuka menerima para investor yang ingin
berinvestasi, karena saat ini Pemerintah Provinsi Jambi membutuhkan jalan
khusus angkutan batu bara, ujar Sekda.
Sekda menjelaskan, Pemerintah
Provinsi Jambi akan segera melakukan pengkajian ulang terhadap tawaran dari
para investor terkait pembangunan jalan khusus batu bara. Selama ini,
Pemerintah Provinsi Jambi mengalami hambatan dan tantangan dalam menyelesaikan
pembangunan jalan khusus angkutan batu bara.
Kami mengharapkan, dengan dari
investor yang akan kami kaji ulang ini bisa menjadi salah satu solusi dalam
pembangunan jalan khusus angkutan batu bara. Pemerintah Provinsi Jambi sangat
membutuhkan jalan khusus angkutan batu bara, karena selama ini angkutan batu
bara melewati jalan jalan umum, jelas Sekda.
Direktur Operasi PT. Lancar Jaya
Mandiri Abadi memaparkan, pembangunan jalan khusus angkutan batu bara ini
berlokasi di Kabupaten Muaro Jambi, Kabupaten Batanghari, dan Kabupaten
Sarolangun. Penggunanya adalah untuk pemegang izin usaha pertambangan dengan
fungsi agar lebih memperlancar angkutan barang khususnya batu bara, dengan
estimasi biaya Rp.1,2-1,5 triliun.
Pemerintah Provinsi Jambi menyambut
baik niat kami untuk berinvestasi di Provinsi Jambi terkait pembangunan jalan
angkutan khusus batu bara dan komoditas lainnya. Kita mengharapkan dengan
adanya jalan khusus angkutan batu bara ini, truk truk batubara tidak
menggunakan jalan umum lagi karena sudah memiliki jalan khusus,terang Rizki.
Rizki mengungkapkan, masih banyak
pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama antara lain, penentuan jalur
karena harus memperhatikan aspek lingkungan, tata ruang, sampai jalur yang
melintasi jalan hutan lindung. Kami sangat memerlukan dukungan dari Pemerintah
Provinsi Jambi yaitu mulai dari dukungan pembebasan lahan, dukungan untuk
melaksanakan preliminary study dan site survey serta dukungan informasi
jaringan khusus berdasarkan tata ruang Provinsi Jambi, ungkap Rizki. (*)