BEKABAR.ID, KERINCI - Suasana Desa Siulak Gedang Lamo pada Selasa (13/08/24) malam begitu berbeda. Warga dari tujuh desa—Telago Biru, Pasar Siulak Gedang, Dusun Dalam, Bendar Sedap, Koto Tengah, dan Pelak Naneh—berkumpul dengan semangat membara dalam acara yang menjadi penanda langkah besar menuju Pilkada Kerinci 2024. Acara ini bukan sekadar pertemuan biasa, tetapi sebuah momen penting di mana pernyataan sikap bulat disampaikan untuk mendukung pasangan calon Bupati Kerinci, Monadi - Murison.
Gema dukungan berdesir terasa saat perwakilan dari masing-masing desa menyampaikan komitmen mereka untuk memperkuat barisan demi kemenangan Monadi - Murison pada 27 November mendatang. Afdianto, perwakilan yang disegani dengan tegas menyuarakan keputusan bersama. "Kami telah berembuk dan menyatukan sikap untuk Pilkada 2024. Hasil keputusan bersama, pilihan kami jatuh kepada Monadi karena ia telah memiliki wakil dan dukungan partai yang kuat," ucapnya penuh keyakinan.
Tak hanya sampai di situ, arus dukungan dari akar rumput terus mengalir deras. Rencana deklarasi dukungan besar-besaran pun segera dihelat, mempertegas tekad masyarakat untuk mendukung Monadi - Murison.
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, Monadi tampil sebagai sosok yang kharismatik, memaparkan visi dan misinya dengan penuh semangat. Ia menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur desa, peningkatan pelayanan publik, serta penguatan sektor ekonomi lokal, khususnya pertanian—sektor yang menjadi nadi kehidupan masyarakat setempat. "Saya berterima kasih kepada masyarakat Siulak Gedang Lamo. Mari kita bergerak bersama menuju tujuan, merangkul masyarakat untuk berjuang bersama sebagai pejuang petani," seru Monadi dengan penuh keyakinan.
Di bawah semangat yang tinggi, warga Desa Siulak Gedang Lamo siap bergandengan tangan, menyukseskan pemilihan ini, dan mewujudkan perubahan positif melalui kepemimpinan Monadi - Murison. Pilkada Kerinci 2024 kini semakin mendekat, dan dukungan dari Siulak Gedang Lamo menjadi tumpuan harapan baru bagi kemajuan daerah.
Editor: Sebri Asdian