BEKABAR.ID, KERINCI - Dinamika politik pada Pilkada Kerinci semakin memukau dengan persaingan yang semakin sengit di antara para kandidat. Dalam beberapa hari terakhir, suasana politik dipenuhi oleh aksi saling adu kekuatan antar kandidat yang menggelar konvoi massa saat mengembalikan formulir pendaftaran ke partai politik.
Meskipun banyak putra terbaik Kerinci dari berbagai daerah seperti Muaro Hemat hingga Telun Berasap yang turut serta dalam penjaringan kandidat di partai politik, hingga saat ini belum ada partai politik yang memberikan rekomendasi kepada salah satu calon yang telah mendaftar.
Irwan Aditama, seorang Pengamat Politik Provinsi Jambi, menyatakan bahwa peluang para kandidat dalam merebut tiket pencalonan masih terbuka lebar hingga adanya rekomendasi resmi dari DPP partai politik. "Semua kemungkinan masih terbuka, namun bagaimana calon memanfaatkannya tergantung pada keputusan mereka, apalagi jelang masa injuri time," katanya, Selasa (07/05/24).
Dia juga menyoroti pentingnya rekomendasi partai politik dalam membentuk pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, dengan mengingatkan insiden pada Pilkada Kerinci 2018, ketika Almarhum Zainal Abidin hampir gagal maju sebagai kandidat namun mendapat keajaiban dengan mendapat rekomendasi dari partai Gerindra, sehingga bisa berpasangan dengan Arsal Apri.
Situasi dinamis ini membuka potensi terjadinya kejutan menjelang batas waktu pendaftaran pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kerinci.
Namun, di tengah kehebohan ini, ada pertanyaan besar yang belum terjawab, yaitu sikap politik PJ Bupati Kerinci, Asraf. Meskipun telah didesak oleh masyarakat untuk maju, Asraf belum memberikan kepastian. Aktivitasnya sehari-hari sebagai PJ Bupati Kerinci berjalan seperti biasa, tetapi spekulasi terus muncul.
Baru-baru ini, Asraf terlihat mengikuti berbagai kegiatan seperti FGD penanganan banjir bersama Wali Kota Sungai Penuh, upacara peringatan Hardiknas, dan menerima penghargaan opini WTP. Namun, ketika ditanya tentang Pilkada Kerinci, jawaban Asraf masih menyisakan banyak tanda tanya.
“Yang jelas, mari kita sukseskan Pilkada serentak di Kerinci agar berlangsung aman, damai, dan memberikan inspirasi. Semakin banyaknya kandidat yang muncul menunjukkan semakin banyak orang yang peduli dan ingin membangun Kerinci,” ujar Asraf, Selasa (07/05/24).
Pertanyaannya, akankah Asraf mengambil langkah besar dengan mengorbankan status ASN dan jabatan PJ Bupati Kerinci demi menjawab desakan masyarakat untuk maju sebagai kandidat Bupati Kerinci? Hingga saat ini, jawabannya masih menjadi misteri.
Editor: Sebri Asdian