Gelar Konsolidasi Partai Golkar, Ahmad Jahfar Sebut 90 Persen Kepengurusan Sudah Rampung

Gelar Konsolidasi Partai Golkar, Ahmad Jahfar Sebut 90 Persen Kepengurusan Sudah Rampung

BEKABAR.ID, KUALATUNGKAL - Setelah menggelar Trainning Of Trainer (TOT) Badan Saksi Nasional (BSN), DPD II Partai Golkar Kabupaten Tanjung Jabung Barat melanjutkan dengan konsolidasi partai.

Kegiatan di hadiri oleh Sekretaris DPD I partai Golkar Provinsi Jambi, A Rahman beserta pengurus DPD II Partai Golkar Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan para pengurus Pimpinan Kecamatan DPD II Partai Golkar Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Dalam sambutannya, ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Tanjung Jabung Barat Ahmad Jahfar mengatakan kepada seluruh pengurus Pimpinan Kecamatan Partai Golkar Kecamatan Tanjung Jabung Barat untuk berdiskusi dan menanyakan langsung apapun yang menjadi kendala maupun masalah di lapangan. "Termasuk perihal saksi," ucapnya di sekretariat DPD II Partai Golkar Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Ia menyampaikan, untuk saksi TPS, DPD II Partai Golkar Tanjab Barat memberikan konsep satu TPS dikhawal oleh dua saksi. "Yang mana dua orang saksi ini kita masukan ke dalam struktural Kelompok Karya (Kokar) Partai Golkar," jelas dia.

Jahfar menyebutkan, saksi yang dibentuk ini terdiri dari ketua beserta sekretaris Kokar pada masing-masing desa. "Para Kokar yang telah direkrut nantinya akan diberikan logistik beserta kartu tanda anggota dari Partai Golkar dengan harapan nantinya kita sudah bisa memproyeksi untuk kemenangan Partai Golkar pada tahun 2024 dengan target suara 50000. Jika pengurus kompak hal ini akan tercapai," terangnya.

Ditambahkannya, kepengurusan DPD II Partai Golkar yang rampung sudah mencapai 90 persen untuk kepengurusan hingga ke tingkat desa pada wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat. "Sekarang kita hanya tinggal menunggu pengukuhannya saja," ucap dia.

Sementara Sekretaris DPD I partai Golkar Provinsi Jambi, A Rahman meminta kepada seluruh kader Golkar Tanjab Barat untuk mendukung penuh setiap kandidat yang diusung oleh Partai Golkar.

"Kalau ada kader Golkar yang tidak mendukung kandidat yang diusung oleh Partai Golkar, maka konsekuensinya dia bisa dinonaktifkan dari Partai Golkar. Itu perintah DPP dan ada instruksinya secara tertulis," ujarnya.

Ia juga meminta kepada seluruh saksi yang dibentuk pada TPS untuk mengawal suara pemilih Partai Golkar secara maksimal. "Tolong jaga TPS kita masing-masing supaya jangan kecolongan, inshaa Allah kita akan menang," tutup dia. (seb)