BEKABAR.ID, KERINCI – Warga Desa Demong Sakti, sebuah
pemekaran dari Desa Dusun Baru Siulak, Kecamatan Siulak, menyambut hangat
kehadiran bakal calon Bupati Kerinci, Monadi, dalam sebuah acara silaturahim, Sabtu
(29/06/24) malam.
Setelah mengalami gesekan akibat perbedaan pilihan pada
Pilkada 2018, kali ini seluruh masyarakat Desa Demong Sakti sepakat memberikan
dukungan penuh kepada Monadi untuk menjadi Bupati Kerinci.
Acara ini dihadiri oleh warga yang sebagian besar berprofesi
sebagai petani. Tokoh adat setempat, Nasjarli, dalam sambutannya menekankan
pentingnya memilih pemimpin yang tepat. "Memilih bupati ini bukan untuk
satu hari, melainkan untuk 5 tahun, jadi jangan salah dalam memilih karena akan
menyesal selama 5 tahun," ujarnya.
Nasjarli juga menyoroti bahwa hampir 90 persen masyarakat
Desa Demong Sakti adalah petani. "Momentum Pilkada ini merupakan momen
kito petani, mako kito pilih yang betul-betul berjuang untuk petani,"
tegasnya.
Monadi, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa pencalonannya
kali ini adalah bentuk perjuangan dari para petani. "Saya maju pada kali
ini merupakan bentuk perjuangan dari kayo-kayo petani," kata Monadi.
Ia menambahkan bahwa perjuangan ini tidak bisa dilakukan
sendiri, melainkan harus menjadi perjuangan bersama. Monadi juga menekankan
pentingnya kebijakan yang berpihak kepada masyarakat. "Bupati merupakan
pengambil kebijakan, jika kebijakan itu berpihak kepada masyarakat, maka yang
diuntungkan adalah masyarakat," jelasnya.
Silahturahim ini dihadiri oleh masyarakat yang melimpah ruah
hingga ke jalan, menunjukkan antusiasme dan dukungan yang besar terhadap
Monadi. Dalam kesempatan tersebut, Monadi juga memberikan penjelasan singkat
mengenai proses pembuatan kebijakan dalam pemerintah daerah, memberikan
pemahaman yang lebih dalam kepada masyarakat tentang pentingnya peran seorang
bupati dalam menentukan arah kebijakan yang menguntungkan masyarakat.
Dengan dukungan penuh dari masyarakat Desa Demong Sakti,
Monadi diharapkan dapat membawa perubahan positif dan memperjuangkan
kepentingan para petani di Kabupaten Kerinci. (seb)