BEKABAR.ID, TEBO - Banjir setinggi 30 hingga 150 cm merendam puluhan rumah di Desa Malako Intan, Kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo, Jambi.
Kejadian ini terjadi sejak Rabu (03/01/2024) kemarin akibat meluapnya Sungai Batanghari. Banjir tersebut juga menyebabkan akses penghubung salah satu Dusun terputus sementara
Abasri, seorang warga Malako Intan, menjelaskan bahwa sekitar 50 rumah warga terendam banjir. Hal ini menjadikan bencana ini sebagai banjir terparah yang pernah dialami oleh warga.
"Meskipun sebelumnya Sungai Batanghari sempat naik beberapa kali, namun kali ini lebih parah. Banjir ini tidak hanya mengganggu rumah-rumah warga, tetapi juga merendam kebun-kebun warga. Aktivitas sehari-hari warga pun terganggu karena dampak yang signifikan dari banjir tersebut," jelasnya, Jumat (05/01/24).
Abasri membeberkan, intensitas curah hujan tinggi dalam beberapa pekan terakhir menjadi faktor pemicu utama banjir ini. "Terutama menjelang petang, air Sungai Batanghari masih terus meluap, merendam Desa Malako Intan yang berada di tepi Sungai Batanghari," ujarnya.
Dia menyebutkan, sejumlah warga terpaksa mengungsikan barang-barang mereka ke tempat yang lebih aman. "Pihak berwenang juga sudah memberikan imbauan kepada pengguna jalan untuk mencari jalur alternatif mengingat terputusnya jalan penghubung antar salah satu Dusun, yakni Batu Malau menuju Dusun Sungai Rengas," terangnya.
Dalam kondisi yang sulit akibat banjir yang merendam Malako Intan dan sekitarnya, warga yang terkena dampak bencana ini berseru meminta bantuan dari pemerintah. "Baik evakuasi, pangan, air bersih, perlengkapan bayi, obat-obatan, dan kebutuhan dasar lainnya," tukas dia.
Panggilan dari warga ini menjadi panggilan darurat kepada pemerintah setempat agar segera merespons dan memberikan bantuan secepat mungkin. Keterbatasan akses transportasi dan terputusnya beberapa jalur utama juga menambah urgensi dari permohonan ini, karena sulitnya warga untuk mendapatkan bantuan dan evakuasi.
Begitu banyak cerita sedih dan kehilangan di tengah banjir yang melanda, dan harapan mereka kini tertuju pada pemerintah untuk memberikan bantuan yang diperlukan sehingga mereka dapat bangkit kembali dari bencana.
Situasi ini menegaskan perlunya respons cepat dan dukungan penuh dari pihak berwenang untuk membantu warga yang terdampak oleh bencana alam. (seb)