BEKABAR.ID, TANJABBARAT - Pada Senin (01/01/24) malam, senyap di sejumlah desa Kecamatan Batang Asam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, tergantikan oleh suara deras air yang menghancurkan batas-batas kehidupan warga. Banjir datang dengan kekuatan dahsyat, menyerbu perlahan, namun mematikan, meninggalkan duka dan kerugian di tiap tetes airnya.
Banjir yang menggenangi sejumlah desa tersebut disinyalir bermula dari meluapnya Sungai Tantang yang tak kuasa menampung debit air akibat hujan deras yang terus menerus mengguyur wilayah tersebut.
Namun, di tengah keprihatinan yang mendalam, semangat gotong-royong dan kepedulian mulai bersinar. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanjab Barat tidak tinggal diam. Dengan sigap, sejumlah personel Satgas lapangan diterjunkan untuk membantu proses evakuasi korban banjir.
Kepala BPBD Tanjab Barat, Drs. Zulfikri, memimpin langsung operasi penyelamatan, membuktikan bahwa keberanian dan tanggung jawab adalah senjata terbaik di tengah bencana.
Data yang disampaikan oleh Zulfikri mencatatkan nama-nama desa yang terdampak dan jumlah warga yang harus menghadapi kenyataan pahit. Desa Suban, Desa Tanjung Bojo, Desa Dusun Kebun, dan Desa Merlung membentuk gambaran tragis akan dampak meluapnya Sungai Tantang. Tidak hanya rumah yang terendam air, tetapi juga harapan dan impian warga yang harus berjuang melawan arus.
"Ada 40 KK di Desa Suban, 55 KK di Desa Tanjung Bojo, 85 KK di Desa Dusun Kebun, dan 4 KK di Desa Merlung yang terdampak. Meskipun air sudah surut di Desa Suban, namun di Desa Tanjung Bojo dan Dusun Kebun, tinggi air masih mencapai 70 cm sampai 1 meter, meski sudah mulai surut," terang Zulfikri.
Sementara itu, Kepala Desa Tanjung Bojo, ketika dihubungi melalui WhatsApp membenarkan adanya bencana banjir di wilayahnya. "Benar, Desa Tanjung Bojo terkena dampak banjir," ujarnya singkat.
Dalam keterbatasan waktu dan keadaan, warga dan petugas terus berjuang bersama untuk mengatasi dampak yang telah ditimbulkan oleh bencana ini. Bahkan dalam kepedihan, kilau kemanusiaan muncul membawa cahaya kebersamaan. (seb)