BEKABAR.ID, JAMBI
- SKK Migas - KKKS bekerja sama dengan Forum Jurnalis Migas (FJM) Provinsi
Jambi, menggandeng Lembaga Pers Dr Soetomo (LPDS) sebagai tim penguji kegiatan
Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dan pelatihan jurnalistik.
UKW
berlangsung dua hari, 13 - 14 Desember 2022, di BW Luxury Jambi, diikuti 38
jurnalis.
Kepala
Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Anggono Mahendrawan, menyampaikan, tujuan
kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas jurnalis dan menjalin hubungan baik
antar jurnalis dengan SKK Migas - KKKS di wilayah kerja hulu migas di Jambi,
sehingga citra dan opini SKK Migas semakin baik.
"Diharapkan
dengan kegiatan ini muncul ide-ide dan gagasan terbaik untuk meningkatkan
keprofesionalan jurnalis," harap Anggono.
Ketua
FJM Jambi, Mursyid Sonsang, mengatakan, uji kompetensi wartawan ini digelar
untuk menguji dan meningkatkan kinerja wartawan di Jambi agar menjadi
profesional.
"Saya
yakin wartawan yang profesional akan lolos, karena UKW ini pekerjaan mereka
sehari-hari yang diterjemahkan dalam UKW," jelas mantan Ketua PWI Jambi
dua periode ini.
Menurut
Penguji UKW PWI ini, ini adalah UKW kedua yang digelar FJM bekerja sama dengan
LPDS.
Istimewanya,
peserta UKW FJM berasal dari lintas organisasi profesi wartawan dan perusahaan
media. Ada dari PWI, AJI, JMSI, SMSI, IWO, dan IJTI.
"Saya
berharap peserta bisa memanfaatkan UKW ini dan lulus sebagai wartawan
berkompeten. UKW ini betul-betul dihormati dan dijaga agar menjadi wartawan
yang baik dan benar," tegas Pendiri JMSI dan SMSI ini.
Direktur
Eksekutif LPDS, Hendrayana, mengucapkan terima kasih kepada SKK Migas - KKKS
dan FJM Jambi, yang telah memberi kepercayaan kepada LPDS sebagai tim penguji
UKW di Jambi.
LPDS
merupakan anak kandung Dewan Pers. LPDS adalah lembaga yang ikut menyusun
Pedoman Standar UKW pada tahun 2010.
"Hingga
Desember 2022, alumni LPDS sudah mencapai 23 ribu orang," kata Hendrayana.
Dikatakannya,
bagi Jurnalis yang sudah lulus UKW, bisa dicabut sertifikat profesinya, jika
melanggar kode etik wartawan, seperti wartawan yang lulus UKW diketahui
berstatus ASN.
"Sudah
ada puluhan jurnalis yang dicabut sertifikat UKW-nya," tegas Hendrayana.
Hendrayana
menegaskan, wartawan adalah profesi, bukan pekerja. Kerja wartawan dilindungi
oleh UU Pers Nomor 40 Tahun 1999, bukan pekerja yang tunduk pada UU
Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2013.
“Profesi,
karena wartawan memiliki keahlian khusus dan menjalankan fungsinya harus sesuai
kode etik wartawan. Keahlian wartawan itu salah satunya menulis. Tidak semua
orang bisa menulis," terangnya.
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Anggono
Mahendrawan menyampaikan bahwa kegiatan UKW ini merupakan bentuk upaya dari
hulu migas dalam meningkatkan
kapasitas jurnalis dan meningkatkan hubungan baik antara SKK Migas – KKKS
dengan media di wilayah kerja Perusahaan. Selain itu juga hal ini sejalan
dengan kegiatan rutin SKK Migas – KKKS bersama media untuk berkontribusi dalam
program pemerintah dalam memberikan sertifikasi atas kemampuan dan kompetensi
SDM Wartawan yang ada di Jambi. “Sekaligus untuk memenuhi kebutuhan SKK Migas
di Perwakilan Sumbagsel dalam memperkuat hubungan dengan mitra Kami, Forum
Jurnalis Migas (FJM) Provinsi Jambi beserta media/jurnalis yang kerap
berpengaruh dalam peningkatan citra dan opini hulu migas,” ungkap Anggono.
Selanjutnya Anggono menjelaskan bahwa sinergi antara SKK Migas - KKKS dengan
media harus selalu dipupuk dan untuk itu hulu migas merasa bertanggung jawab
untuk berupaya terus meningkatkan kompetensi wartawan demi kebaikan dan kebermanfaatan
kedua belah pihak, “rasanya kegiatan semacam ini merupakan kegiatan yang sangat
tepat dilaksanakan untuk mewujudkan hal tersebut,” lanjutnya. Selanjutnya Ia
juga menyampaikan bahwa tahun tahun ke depan, efisiensi hulu migas akan semakin
baik dan juga tentunya akan membuat kegiatan kegiatan bersama semakin terarah
dan memenuhi azas urgensi serta prioritas. “Kita manfaatkan kegiatan kita ini
dengan sebaik mungkin, agar senantiasa menjadi wadah yang bermanfaat dan dapat
memberikan manfaat bagi kita semua yang juga berdampak pada semakin lancar dan
jaya kegiatan hulu migas di tanah Jambi serta Sumbagsel, karna sejatinya
keberhasilan hulu migas adalah keberhasilan kita bersama,” tutup Anggono