BEKABAR.ID, JAMBI - Ketua Yayasan Sahabat Sungai Batanghari
(YSSB), Pinto Jayanegara, menyatakan dukungan penuhnya terhadap rencana
pembangunan Museum Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muara Jambi di atas
lahan seluas 10 hektare.
"Pembangunan museum ini merupakan langkah penting dalam
upaya pelestarian budaya dan sejarah Jambi, khususnya terkait dengan Kerajaan
Melayu Jambi yang pernah berjaya di masa lampau," ujar Pinto, Rabu (5/6/24).
Museum KCBN Muaro Jambi diproyeksikan akan menjadi museum
terluas di Indonesia. Pembangunannya diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata
baru bagi Jambi dan sekaligus menjadi sarana edukasi bagi masyarakat untuk
mengenal lebih dalam budaya dan sejarah Jambi.
Pinto berharap agar pembangunan museum ini dapat segera
dimulai dan rampung sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Ia juga
mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mendukung pembangunan
museum ini.
"Mari kita dukung pembangunan Museum KCBN Muaro Jambi
ini agar menjadi kebanggaan masyarakat Jambi dan bermanfaat bagi generasi
penerus," tutur Pinto.
Dukungan Pinto terhadap pembangunan Museum KCBN Muaro Jambi
ini sejalan dengan komitmen YSSB dalam pelestarian budaya dan sejarah Jambi.
YSSB telah lama aktif dalam berbagai kegiatan terkait dengan pelestarian budaya
dan sejarah Jambi, seperti penyelenggaraan seminar, workshop, dan publikasi.
Pembangunan Museum KCBN Muaro Jambi diharapkan dapat menjadi
tonggak baru dalam upaya pelestarian budaya dan sejarah Jambi. Museum ini tidak
hanya akan menjadi tempat penyimpanan benda-benda bersejarah, tetapi juga
menjadi pusat edukasi dan penelitian budaya Jambi.
YSSB telah banyak melakukan kegiatan dalam rangka menjaga
sungai Batanghari. Selain itu, berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam
upaya pelestarian budaya dan sejarah Jambi. (*)