BEKABAR.ID, KERINCI – Di bawah kepemimpinan Bupati Kerinci Monadi dan Wakil Bupati Murison, Kabupaten Kerinci kembali mengukir prestasi gemilang di tingkat Provinsi Jambi.
Kali ini, pemerintah Provinsi Jambi menganugerahkan piagam penghargaan kategori Inspiratif Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025 kepada Kabupaten Kerinci. Piagam tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Jambi dan diterima oleh Bupati Monadi di rumah dinas Gubernur Jambi, Kota Jambi, disaksikan oleh Gubernur Jambi Al Haris, Rabu (02/07/25).
Penghargaan ini menjadi bukti nyata keseriusan Pemerintah Kabupaten Kerinci dalam menurunkan angka stunting. Di bawah arahan dan koordinasi Wakil Bupati Kerinci H. Murison, S.Pd, S.Sos, M.Si selaku Ketua Tim Percepatan Pencegahan Penurunan Stunting (TP3S), Kerinci berhasil menurunkan prevalensi stunting dari 24,2 persen pada tahun 2022 menjadi 8,7 persen di tahun 2023. Penurunan tajam ini dinilai sebagai salah satu capaian terbaik di Provinsi Jambi.
Bupati Kerinci Monadi, usai menerima piagam penghargaan, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas capaian ini, sembari menegaskan komitmennya untuk terus mengawal program kesehatan dasar masyarakat.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja siang malam, mulai dari camat, kepala desa, para kader hingga perangkat daerah yang terlibat. Kami akan terus mendorong agar Kerinci menuju zero stunting,” tegas Monadi.
Lebih lanjut, Monadi menambahkan bahwa penghargaan ini akan menjadi energi baru bagi pemerintahannya bersama Murison untuk terus meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Kami tak ingin anak-anak Kerinci tumbuh dengan hambatan gizi. Masa depan mereka adalah tanggung jawab kita hari ini. Karena itu, kami akan terus memperkuat kolaborasi, memperluas intervensi, dan memastikan setiap anak mendapatkan hak dasarnya secara layak,” ujarnya.
Sebelumnya, dalam kegiatan Pra Penilaian Kinerja Penurunan Stunting Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi Tahun 2025 yang berlangsung di Kantor Bappeda Provinsi Jambi, Wabup Murison memaparkan secara komprehensif strategi dan capaian Kerinci dalam pelaksanaan 8 aksi konvergensi stunting.
Ia menjelaskan bahwa keberhasilan ini merupakan buah dari kerja keras lintas sektor melalui intervensi spesifik dan sensitif yang dilakukan secara terintegrasi di semua lini, mulai dari desa hingga kabupaten.
“Penurunan ini tidak datang begitu saja, tapi merupakan hasil dari komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan, masyarakat, dan perangkat daerah. Kami membangun sistem yang berbasis data, memperkuat kelembagaan hingga ke desa, dan mendorong partisipasi aktif masyarakat,” ujar Murison di hadapan tim penilai provinsi.
Berbagai inovasi juga diperkenalkan oleh Pemkab Kerinci seperti Ceting Kinci, Jamitlah, Ratu Ranting, Semanggi, dan Paket Candu, yang menyasar remaja putri, ibu hamil, calon pengantin, hingga balita, sebagai bentuk pendekatan holistik dalam memutus mata rantai stunting.
Kegiatan pra-penilaian ini sendiri merupakan forum evaluasi strategis sebelum dilakukan penilaian tingkat nasional oleh pemerintah pusat. Pemerintah Provinsi Jambi melalui Bappeda berharap daerah yang berprestasi bisa menjadi contoh bagi kabupaten/kota lain.
Editor: Sebri Asdian