Menteri Trenggono Dorong Jambi Kembangkan Budidaya Ikan Guna Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

Menteri Trenggono Dorong Jambi Kembangkan Budidaya Ikan Guna Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

BEKABAR.ID, JAMBI - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mendorong Provinsi Jambi untuk mengembangkan potensi budidaya ikan berbasis kearifan lokal yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Pernyataan ini disampaikannya saat mengunjungi Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Sungai Gelam dan Launching Pusat Patin Nasional (Pustina) , Kabupaten Muaro Jambi, Jumat (23/4). Turut mendampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Asisten II Setda Provinsi Jambi Agus Sunaryo.

Dalam keterangan persnya usai  launching pusat patin nasional (Pustina) Menteri menyatakan bahwa Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menetapkan tiga prioritas sebagai terobosan pada Tahun 2021-2024. Pertama, peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sumber daya alam perikanan tangkap untuk peningkatan kesejahteraan nelayan. Kedua, Pengembangan perikanan budidaya untuk peningkatan ekspor. Ketiga, pembangunan kampung-kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal.

Patin PUSTINA memiliki banyak keunggulan, di antaranya dalam hal ketahanan terhadap lingkungan dan penyakit, juga dalam kelangsungan hidup, pertumbuhan yang lebih cepat, maupun efisiensi terhadap penggunaan pakan. Pembuktian dilakukan melalui uji multilokasi dan uji tantang dibandingkan dengan jenis ikan patin lainnya. Selain itu, uji banding multilokasi di tahap pembesaran juga sudah dilakukan di BPBAT Sungai Gelam, Kawasan Kolam Tadah Hujan Kecamatan Kumpeh, Karamba di Sungai Batanghari, dan Bogor.

Perlu diketahui bahwa BPBAT Sungai Gelam pada tahun 2008 ditunjuk sebagai koordinator PUSTINA (Pusat Pengembangan Ikan Patin Nasional) untuk menghasilkan induk dan benih unggul ikan patin Siam yang sangat dibutuhkan masyarakat. Sejak tahun 2009, BPBAT Sungai Gelam sudah mengumpulkan benih Patin Siam dari berbagai daerah di Indonesia, lalu Kamboja serta Vietnam. Kegiatan seleksi tersebut sejalan dengan kegiatan produksi untuk mendapatan induk patin yang lebih unggul lagi ke depan.(seb)