BEKABAR.ID, JAMBI - Pada Rapat Paripurna HUT ke-66 Provinsi Jambi di Gedung DPRD
Provinsi Jambi, Gubernur Jambi Al Hari sampaikan beberapa hal terkait pembangunan
Jambi kedepan.
Gubernur Al Haris menyebutkan bahwa HUT Provinsi Jambi yang
ke-66 ini sebagai momentum untuk evaluasi kinerja pemerintah. Dirinya juga
memaparkan sejumlah capaian kinerja Pemerintah Provinsi Jambi.
"Dari capaian indikator makro yang tercermin dari
pencapaian pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi, pada tahun 2021 sebesar 3,66
persen. Dan laju pertumbuhan ekonominya dilihat dari Year on Year pada Triwulan
III Tahun 2022 tumbuh sebesar 5,20 persen," papar Gubernur Jambi Alharis.
Kemudian, capaian Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Jambi
pada bulan Desember 2022 sebesar 140,63 atau naik sebesar 1,95 persen
dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 137,94.
Sementara itu, terhadap kondisi penduduk miskin di Provinsi
Jambi juga mengalami penurunan, dimana pada bulan Maret tahun 2022 persentase
penduduk miskin mencapai sebesar 7,62 persen atau sebanyak 279,37 ribu orang,
turun sebesar 0,47 persen dibandingkan pada bulan Maret tahun 2021 sebesar 8,09
persen atau sebanyak 293,86 ribu orang.
"Mengatasi kondisi Kemiskinan Ekstrem Provinsi Jambi,
juga menunjukkan trend menurun yaitu pada tahun 2022 dengan capaian sebesar
1,16 persen atau 42.411 orang, turun sebesar 0,14 persen dari tahun 2021
sebesar 1,30 persen dengan jumlah 47.229 orang," lanjutnya.
Selanjutnya, Gubernur menyebutkan terhadap angka pengangguran
terbuka Provinsi Jambi menunjukkan adanya penurunan sebesar 0,5 persen, dari
capaian tahun 2021 sebesar 5,09 persen turun menjadi 4,59persen pada tahun
2021.
Dirinya Provinsi Jambi telah mampu untuk menekan inflasi dari
8,55 persen pada bulan Juli 2022 menjadi 6,35 persen pada bulan Desember 2022.
Kemudian, disampaikannya bahwa nilai Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) Provinsi Jambi pada 2022 sebesar 72,14 persen, atau meningkat sebesar
0,51 persen dibandingkan pada tahun 2021 sebesar 71,63 persen.
Selain itu, dijelaskannya bahwa hingga saat ini pihaknya
terus menata truk angkutan batu bara.
"Kita akui juga bahwa akibat dari intensitas lalu lintas
angkutan sangat berpengaruh pada tingginya laju kerusakan jalan dan kepadatan
lalu lintas di beberapa ruas Jalan Nasional dan Provinsi. Menyikapi hal
tersebut, kita telah melaksanakan strategi dan rencana aksi dalam pengaturan
sistem transportasi daerah yang salah satunya mendorong pembangunan jalur darat
melalui jalan khusus, kemudian dengan alternatif multimoda melalui jalur Sungai
Batanghari menuju ke outlet distribusi produksi yaitu pelabuhan," jelasnya.
Terakhir, ia memaparkan adanya penetapan baru Proyek
Strategis Nasional (PSN) di Provinsi Jambi pada tahun 2022.
"Dalam hal ini Pemerintah Pusat telah menetapkan
pembangunan Pelabuhan Peti Kemas di Muaro Jambi sebagai salah satu dari 10
tambahan Proyek Strategis Nasional. Ini adalah bentuk Intervensi Pemerintah
Pusat dalam mendorong percepatan terciptanya daya saing antar wilayah dan
meningkatnya peluang investasi daerah dengan mengoptimalkan potensi unggulan
daerah khususnya di Provinsi Jambi," pungkasnya. (red)