Menunggu Perkembangan Proyek Khusus Jalan Batubara Provinsi Jambi

Menunggu Perkembangan Proyek Khusus Jalan Batubara Provinsi Jambi

Oleh:

Syrillus Krisdianto

Mahasiswa Ilmu Politik UNJA

Gubernur Jambi H. Al Haris melakukan peletakan batu pertama proyek jalan khusus batubara pada tanggal 1 september 2022 yang dilakukan oleh PT Putra Bulian Properti. Seperti yang kita ketahui truk batubara menjadi problem yang sangat krusial bagi Provinsi Jambi, terutama masyarakat yang tinggal di rute jalan batubara, seperti Sarolangun dan Muaro Jambi. 

Dalam momen tersebut, Gubernur Jambi mengungkapkan bahwa proyek khusus ini dapat memberikan dampak yang baik bagi pertumbuhan Provinsi Jambi, sehingga beliau menganggap bahwa proyek ini merupakan proyek strategis nasional. 

"Proyek ini harus dapat diwujudkan agar distribusi barang dan jasa khusus pada daerah penghasil batubara, perkebunan kelapa sawit, dan CPO menuju ke pelabuhan ekspor dapat menjadi lancar dan manfaat lainnya dengan adanya proyek jalan khusus akan dapat kita rasakan bersama antara lain tingkat kecelakaan yang selam terjadi akibat kepadatan lalu lintas kendaraan truk angkutan batu bara dan CPO dapat kita dikurangi," ungkap Gubernur Jambi, Al Haris.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jambi meminta semua dinas terkait baik tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten supaya mendukung proyek tersebut. Tidak hanya itu, beliau juga meminta dukungan kepada pengusaha tambang batu bara, perkebunan, pabrik pengolahan kelapa sawit, CPO, masyarakat di Provinsi dan Kabupaten yang areal tanahnya akan dilalui proyek jalan khusus batubara. Beliau berharap proyek ini berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan. 

Proyek jalan khusus barubara ini merupakan proyek yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Provinsi Jambi, terkhusus yang tinggal di rute perjalanan batubara sekarang. proyek yang digarap oleh PT. Putra Bulian Properti dibangun dari Kabupaten Sarolangun menuju Kabupaten Batang Hari dan berakhir di Muaro Jambi ini memiliki panjang lebih kurang 143 kilometer. 

Besar harapan saya supaya proyek ini berjalan sesuai yang direncanakan dan sedikit saran dari saya kepada pemerintah Provinsi Jambi, supaya lebih fokus terhadap pembangunan ini, karena hal ini merupakan permasalahan yang krusial di Provinsi Jambi, terutama belakangan ini Provinsi Jambi mengalami inflasi sebesar 7,7 hal ini diungkapkan langsung oleh menteri perekonomian indonesia, Airlangga Hartarto, disamping itu pengamat ekonomi juga berasumsi bahwa pada tahun 2023 akan terjadi resesi, jika proyek tersebut berjalan sesuai yang ungkapkan oleh Gubernur Jambi tentu akan bisa menurunkan angka inflasi Provinsi Jambi serta menjadi langkah untuk mempersiapkan Provinsi Jambi dalam menghadapi Resesi pada tahun 2023.