Temukan Tuna Wisma Meninggal Dunia di Kincai Plaza

Temukan Tuna Wisma Meninggal Dunia di Kincai Plaza

BEKABAR.ID, SUNGAIPENUH - Amri (51) seorang tukang pangkas rambut, warga Saung Naga No. 98, RT 03, RW 01, Kecamatan Batu Raja Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan, ditemukan meninggal di dalam kompleks Ruko Kincai Plaza Lantai 2, Kecamatan Sungai Penuh, Kota Sungai Penuh, Jambi, Minggu (12/12/2021) sekitar pukul 06.00 WIB.

Adanya laporan temuan mayat berjenis kelamin laki-laki itu, pihak polisi langsung meluncur ke TKP dengan dipimpin oleh Kasat Sabhara Polres Kerinci AKP Simsal Siahaan, SAP, MH, Kanit Reskrim Polsek Kota Sungai Penuh, anggota piket Reskrim Polres Kerinci, anggota piket Polsek Kota Sungai Penuh.

Kasat Reskrim Polres Kerinci IPTU Edi Mardi Siswoyo, SE., MM, kepada wartawan membenarkan penemuan mayat pria atas nama Amri (51), yang awalanya ditemukan warga di dalam ruko milik Ilham Febrian, Lantai 2 Kincai Plaza, Kota Sungai Penuh.

Adapun kronologis kejadian menurut Kasat, sesuai dengan keterangan Beni T Thaufik selaku saksi, pada sekitar pukul 06.00 WIB pagi setelah shalat subuh, saksi berniat ke warung makan untuk sarapan pagi, akan tetapi warung belum buka, kemudian saksi melihat rolling door atau pintu sebelah warung makan terbuka sekitar 10 cm.

Dan saksi melihat seseorang dalam keadaan telungkup sambil tangan kirinya memegang perutnya, saksi memperkirakan orang tersebut sudah tidak bernyawa lagi. Untuk memastikan kebenarannya, saksi langsung kerumah pemilik ruko atas nama Ilham Febrian, dikarenakan saksi tidak berani membuka pintu ruko tersebut.

“Kemudian setelah saksi memberi tahu pemilik ruko tersebut, saksi dan pemilik ruko pergi bersama-sama untuk melihat dan memastikan. Sesampainya di ruko tersebut, pemilik ruko melihat dan mengatakan bahwa benar orang bernama Amri tersebut sudah meninggal dunia, kemudian pemilik ruko langsung menghubungi pihak kepolisian guna untuk ditindaklanjuti,” ujar Kasat.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan dokpol Polres Kerinci atas nama Utus Junansongo bahwa tidak ditemukan adanya tanda kekerasan pada tubuh korban. Dan dari keterangan salah seorang saksi Fadli Suardi, bahwa korban baru keluar dari rumah sakit DKT Kota Sungai Penuh sekitar dua hari yang lalu,” jelas Kasat.

Saksi juga mengatakan bahwa korban Amri tidak memiliki keluarga (tuna wisma). Dan selama dirawat di rumah sakit DKT, korban dibiayai oleh persatuan pedagang Kincai Plaza.

“Barang bukti yang ditemukan Baju kemeja warna coklat, Celana jeans warna biru dongker yang melekat di tubuh korban,” tutupnya. (red)