BEKABAR.ID, JAMBI - Dit Polairud Polda Jambi bersama Tim yang terdiri dari Bea Cukai dan Karantina Tumbuhan Pertanian melakukan sidak dan penyelidikan serta penindakan terhadap tindak pidana penyelundupan melalui jalur Perairan di wilayah hukum Polda Jambi.
Sidak tersebut dipimpin langsung Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Jambi AKBP Imam Rachman, Jumat (30/12/22).
Saat dikonfirmasi, Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Jambi AKBP Imam Rachman bahwa sidak yang dilakukan dalam rangka menindaklanjuti informasi dari Media Online SOTARDUGANEWS, Direktur Eksekutif Government Agaunts Coruption & Dicrimination (GACD) a.n Andar Situmorang, SH.,MH bahwa adanya penyelundupan diwilayah perairan Polda Jambi.
"Kita sudah melakukan penyelidikan dibeberapa Pelabuhan yang ada di Kuala Tungkal seperti Pembengis, Kuala Betara, dan Pelabuhan - Pelabuhan yang diduga tempat bongkar muat Barang - Barang yang diduga ilegal/Lundup dari Luar Negeri," ungkapnya, Senin (02/1/23).
Dilanjutkan AKBP Imam Rachman bahwa, hingga awal tahun tanggal 1 Januari 2023 kita juga melakukan pemantauan terhadap Bongkar muat Kapal yang berlayar dari Port Lelang Malaysia Tujuan Kuala Tungkal, Indonesia.
"Berdasarkan hasil sidak dan pemantauan, hingga saat ini belum ditemukan kegiatan pengiriman Rokok Ilegal, Narkoba, Senpi Ilegal, Baby Lobster dan Barang Lundup lainnya," lanjutnya.
Ia menyebutkan, telah menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan barang-barang ilegal terutama rokok dan narkoba terutama pada jalur laut dan darat yang dilalui yang pengangkutannya mengguanakan kendaraan mobil maupun tempat yang diduga sebagai tempat transit penyimpanan barang Ilegal.
"Upaya terus dilakukan guna ungkap kegiatan penyelundupan pada jalur perairan, di jalur lintas kendaraan pengangkut maupun di lokasi transit pengiriman," sambungnya.
Selain itu Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Jambi AKBP Imam Rachman juga menyebutkan bakal terus berkoordinasi dengan steakholder terkait dalam melakukan pengawasan terhadap masuknya barang-barang ilegal diwilayah perairan Polda Jambi," pungkasnya. (*/red)
