BEKABAR.ID, KERINCI – Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Kerinci resmi menutup kegiatan Baitul Arqam Dasar (BAD) yang telah berlangsung selama tiga hari, sejak Jumat (14/02/25) hingga Minggu (16/02/25).
Acara yang digelar di HomeStay Royal Nusantara, PTPN VI, Kecamatan Kayu Aro ini menjadi momentum penting dalam membentuk karakter kader-kader pemuda yang siap bertransformasi menjadi pemimpin masa depan.
Ketua PDPM Kerinci, Andi Yalmi, dalam sambutannya menegaskan bahwa BAD kali ini bukan sekadar pengkaderan, tetapi juga proses transformasi dari kader menjadi pemimpin yang siap berkontribusi bagi umat, persyarikatan, dan bangsa.
"Tema 'Transformasi Pemuda Muhammadiyah: Dari Kader Menjadi Pemimpin Masa Depan' bukan hanya slogan, tetapi sebuah komitmen. Kita ingin melahirkan kader yang tidak hanya paham nilai-nilai Muhammadiyah, tetapi juga memiliki kesiapan mental, intelektual, dan kepemimpinan untuk menjawab tantangan zaman. BAD adalah langkah awal, tetapi perjalanan masih panjang. Kami berharap semua peserta terus belajar, berjuang, dan mengabdi di berbagai bidang untuk kebaikan umat dan bangsa," ujar Andi Yalmi dengan penuh semangat.
Sementara itu, Master of Training (MoT) Mohd Idris Susra R mengumumkan bahwa seluruh peserta yang mengikuti pengkaderan dinyatakan lulus. Namun, ia juga menegaskan bahwa ada empat peserta yang lulus dengan syarat tertentu.
"Setiap proses pengkaderan memiliki standar penilaian yang harus dipenuhi. Kami mengapresiasi semangat seluruh peserta, namun ada empat peserta yang masih perlu memenuhi beberapa aspek yang ditetapkan. Ini bukan berarti mereka gagal, tetapi mereka masih memiliki PR untuk menyempurnakan pemahaman dan kesiapan mereka sebagai kader Pemuda Muhammadiyah," jelasnya.
Di sisi lain, Sekretaris PDPM Kerinci, Rici Ricardo, menegaskan bahwa BAD ini tidak hanya bertujuan mencetak kader yang loyal terhadap organisasi, tetapi juga kader yang bisa membawa kemajuan dalam masyarakat.
"Muhammadiyah adalah gerakan dakwah dan tajdid. Oleh karena itu, kader Pemuda Muhammadiyah harus mampu menjadi agen perubahan. Kita butuh kader yang berani, inovatif, dan memiliki wawasan luas dalam menjawab persoalan keumatan dan kebangsaan. BAD ini adalah langkah awal untuk menyiapkan itu semua," tutur Rici.
Sebagai Ketua Pelaksana, Diko Arian Putra mengapresiasi seluruh peserta dan panitia yang telah bekerja keras menyukseskan kegiatan ini.
"BAD ini bukan hanya ajang pembelajaran, tetapi juga momentum untuk membangun solidaritas dan ukhuwah. Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah mengikuti kegiatan ini dengan penuh keseriusan. Semoga ilmu yang diperoleh dapat menjadi bekal untuk mengabdi kepada persyarikatan dan masyarakat," ungkapnya.
Kegiatan BAD secara resmi ditutup dengan prosesi Bai’at dan Penyematan tanda Kader Pemuda Muhammadiyah oleh Master of Training dan panitia pelaksana. Dengan prosesi ini, peserta BAD telah resmi disahkan sebagai Kader Pemuda Muhammadiyah Kerinci, siap melangkah menjadi pemimpin yang membawa perubahan.
Untuk diketahui acara ini dihadiri juga oleh sejumlah tokoh kenamaan Provinsi Jambi, termasuk pemateri seperti Buya Sijum Latif, Buya Nelpiandi, Buya Nuri Hanif, serta pimpinan wilayah pemuda Muhammadiyah Jambi , Heri Kusnadi, M.Kom, Hadial Putra, MA, Indra Mustika, MH, Idris Susra R, Pimpinan Pemuda Muhammadiyah Kerinci Andi Yalmi, dan Senior Pemuda Muhammadiyah Dr.Wazirman.
Editor: Sebri Asdian