Pengerjaan Jalan APBDP Tumpang Tindih dengan DD, Kades Ungkap Enggan Tandatangan Soal Pengaspalan

Pengerjaan Jalan APBDP Tumpang Tindih dengan DD, Kades Ungkap Enggan Tandatangan Soal Pengaspalan

BEKABAR.ID, TANJABBARAT - Kepala Desa Teluk Pengkah Tamrin beberkan bahwa lokasi jalan yang saat ini yang dibangun oleh Pemkab melalui APBD -P, sebelumnya telah dibangun jalan yang menggunakan Dana Desa. Hal tersebut merupakan buntut dari kisruh dugaan tumpang tindih program pembangunan jalan di Desa Teluk Pengkah dengan pekerjaan proyek APBD-P di RT. 01, 02 dan 23, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi.

"Itu sebelumnya menggunakan Dana Desa," ujar Kades.

Ia mengungkapkan, sebelum pengaspalan dilakukan pada titik yang sama, Kepala Desa Teluk Pengkah sudah melakukan koordinasi terkait permasalahan tersebut namun tidak digubris oleh pihak Dinas dan rekanan.

"Kita sudah mempertanyakan perihal tersebut kepada pihak Dinas PUPR Kabupaten, namun pihak PUPR bungkam dan menanyakan kembali ke pihak PPK dan mendapatkan jawaban tidak dibenarkan pembangunan pengaspalan sebelumnya menggunakan Dana Desa," tutur Kades.

Setelah berkoordinasi dan mendapatkan hasil yang menyatakan tidak dibenarkan oleh pihak PPK, lanjutnya, pihak Pemdes pun berjanji tidak akan menandatangani terkait perihal pengaspalan dilakukan oleh pihak PUPR. “Khawatir akan ada terjadi permasalahan dikemudian hari," tutup kades.

Diberikan Sebelumnya  Kepala Dinas PMD Kabupaten Tanjung Jabung Barat Noor Setyo Budi dikonfirmasi, terkait seputaran masalah diduga tumpang tindih menyarankan pada pihak Aset Daerah, enggan berkomentar.

"Saya sudah masuk purna Bhakti, coba hubungi saja pihak ased Setda,"ucapnya via WhatsApp.

Setali tiga uanag, Kepala Inspektorat Kabupaten Tanjung Jabung Barat Encep Jarkasih pun tak mau berbicara banyak, ketika dikonfirmasi, ia menyarankan agar mengkonfirmasi pada bagian aset daerah. "Yang lebih pas jawab ini ke BKAD,"katanya singkat.

Terpisah, kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Ased Daerah (BKAD) Rajiun Sitohang menyatakan terang-terangan jika pengerjaan yang dilakukan saat ini oleh pihak PUPR diduga dipastikan fiktif. "Itu tidak bisa, jika terjadi tumpang tindih dan ia juga pastikan ada yang tidak benar alias fiktif," pungkasnya. (seb)