BEKABAR.ID, JAMBI - Stand pameran produk unggulan Kabupaten Tanjab Barat diserbu
para tamu yang hadir pada Gerakan Nasional Bangga Buatan Nasional (Gernas BBI)
di Bandara Internasional Sultan Thaha Saifuddin Jambi, Sabtu (22/1/22)
Ibu Gubernur Jambi pun dibuat sumringah olehnya, bagaimana tidak,
Hesti Haris sebelumnya tidak menyangka jika Tanjab Barat mempunyai banyak produk
unggulan yang bisa dikembangkan kedepannya.
“Saya tak menyangka, ada banyak produk unggulan unik, menarik
dan sangat bagus dari Tanjab Barat. Ada
kerjiann purun, batok kelapa dan batik. Selain itu ada amplang udang, kerupuk, madu, kopi, bahkan dodol pun ada,” bebernya.
Hesti Haris menilai jika produk unggulan Tanjab Barat ini sangat
berpotensi dan bisa dikembangkan lebih baik untuk kedepannya. “Jika terus dikembangkan,
bukan tidak mungkin bisa menembus pasar Nasional maupun Internasional, jadi
tergantung dengan pulo pengembangan untuk kedepannya,” kata dia.
Untuk diketahui, sebelumnya Menteri Koordinator Bidang
Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan membuka secara
resmi penyelenggaraan Kick-off Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan
Gerakan Wisata Indonesia (Gernas BBI dan BWI) Jambi pada Rabu (19-01-2022) di
Kota Jambi kemarin.
Mulai tahun 2022, pemerintah pun mengkolaborasikan program
Gernas BBI dan Gernas BWI menjadi satu sebagai sebuah langkah adaptif melihat
kondisi selama Pandemi Covid-19.
Dalam kesempatan yang diadakan secara hybrid tersebut, hadir
pula Menteri Perhubungan, Gubernur Bank Indonesia (daring), Menteri Agraria dan
Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Menteri Kelautan dan Perikanan
(daring), Wakil Menteri Perdagangan, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif (daring), Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
(LKPP), dan Gubernur Jambi.
Membuka opening remarks setelah menyaksikan video selayang
pandang UMKM di Jambi, Menko Luhut menyampaikan apresiasi kepada Menteri
Perhubungan beserta jajaran atas penyelenggaraan Kick-off Gernas BBI dan BWI di
Jambi yang menjadi pionir di tahun 2022. Sebelumnya, Jambi sudah melakukan
prelaunching Gernas BBI pada Maret tahun lalu. “Tulang punggung ekonomi kita
adalah UMKM dan Gernas BBI merupakan sebuah kepercayaan dan amanah yang harus
kita kawal sebagai bentuk semangat bangga produk lokal,” ujar Menko Luhut.
Tahun ini merupakan tahun ketiga penyelenggaraan program
Gernas BBI. Sejak Mei hingga akhir 2021, Gernas BBI telah mengasilkan 9,2 juta
unit UMKM onboarding dan 17,2 juta UMKM yang masuk ke dalam ekosistem digital.
Dengan diadakannya acara ini, Menko Luhut berharap Jambi dapat memberi
kontribusi untuk mencapai target 30 juta UMKM onboarding pada 2023.
“Siapkan produk unggulan untuk mendukung pariwisata
berkualitas di Jambi, lalu kemas dengan kreatif,” pesan Menko Luhut dalam
kesempatan yang sama. Menurutnya, Jambi punya banyak sejarah dan warisan budaya
yang dapat diangkat bernilai tambah. Diapun menyontohkan, kopi Arabika Kerinci
yang diekspor ke Korea Selatan melalui Pelabuhan Talang Duku pada hari yang
sama. Pelepasan dilakukan dengan memanfaatkan teknologi scanning (memindai) di
layar oleh para pejabat negara yang hadir. (seb)