BEKABAR.ID, JAMBI - Pimpinan Daerah Pemuda Muhamadiyah (PDPM) Kota Jambi menggelar Baitul Arqom Dasar (BAD) yang mengusung tema Internalisasi Spirit Ahmad Dahlan demi terbentuknya Pemuda Islam Berkemajuan di Tanah Pilih Pesako Betuah.
BAD dilaksanakan selama tiga hari, yakni dari tanggal 13 September sampai dengan 15 September 2021.
Ketua PDPM Kota Jambi Hendra Kurniawan mengatakan, BAD kali ini dibuka secara daring dan di hadiri oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Jambi Sarmadan, Sekretaris PDM Kota Jambi Budianto, MPK Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Jambi serta Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Provinsi Jambi.
"Meski dalam situasi pandemi, jenjang pengkaderan PDPM Kota Jambi harus terus berlanjut dan berjalan baik, namun tetap dengan mematuhi protokol kesehatan," ujarnya kepada bekabar.id, Selasa (14/9/21).
Hendra mengungkapkan, BAD saat ini merupakan angkatan pertama dibawah kepengurusan PDPM Kota Jambi yang di nakodainya.
"Adapun pengkaderan dikelola oleh Master Of Training (MOT) Saean Hufron, dengan jumlah peserta sebanyak 35 orang yang berasal dari Kota Jambi dan Kabupaten Tanjab Timur," katanya.
Sementara untuk pemateri sendiri menurut Hendra di isi langsung oleh tokoh-tokoh besar Provinsi Jambi beserta tokoh Nasional, di antaranya adalah anggota DPR RI Bakri, Wakil Walikota Jambi dr Maulana, Ketua PWM Provinsi Jambi Suhaimichan, Emaridial Ulza, dr Fery Kusnadi, Nurkholik, Budianto, Irwanto, Saman Sulaiman, Ketua PWPM Provinsi Jambi Heri Kusnadi serta Sekretaris PWPM Jambi Adyan Coga Guci.
"Dengan materi yang diberikan oleh tokoh-tokoh ternama tersebut, tentunya kami telah siap untuk melahirkan kader Muhammadiyah yang militan dan berkualitas," tuturnya.
BAD menurutnya merupakan langkah awal pemuda Muhammadiyah Jambi dalam menjalankan misi dakwah persyarikatan. “Pelaksanaan BAD ini bukan hanya sebagai formalitas, tetapi adalah gebrakan dalam menjalankan misi dakwah amar makruf nahi munkar," jelasnya.
Ditambahkannya, setelah melakukan pengkaderan, para peserta nantinya akan di follow up melalui kajian-kajian yang disusun oleh MOT. "Follow up tersebut bisa bersentuhan langsung dengan masyarakat ataupun melalui metode-metode lain," imbuhnya.
Ia menyebutkan sudah membuat planing untuk melakukan BAD angkatan kedua, seusai BAD angkatan pertama ini diselenggarakan. "Harapan kita seperti itu, inshaa Allah akan ada BAD jenjang kedua," tukasnya.
Terpisah, Ketua PWPM Heri Kusnadi kepada bekabar.id mengatakan pengkaderan adalah ruh gerakan sehingga harus menjadi program prioritas. Muhammadiyah sebagai organisasi kader dan dakwah memerlukan estafet kemimpinan yang mumpuni. "Untuk itu, Pemuda Muhammadiyah adalah salah satu ortom yang diharapkan dapat menyiapkan kader-kader terbaik Muhammadiyah ke depan," tuturnya, Selasa (14/9/21).
Kepada para peserta yang nantinya selesai melaksanakan BAD, Heri meminta agar dapat mengoptimalkan perannya membantu pemerintah dalam pembangunan daerah, memberikan manfaat bagi masyarakat sehingga pemuda Muhammadiyah se-Provinsi Jambi bisa menjadi contoh bagi generasi muda lainnya.
"Tentu saja harapan itu diupayakan lewat perkaderan BAD ini. Pemuda Muhammadiyah harus bergerak karena gerak itu adalah tanda hidup," pungkasnya. (seb)