BEKABAR.ID, TANJAB BARAT - Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Tanjab Barat drh Budiono Riadi menyebutkan jika Muhammadiyah sudah banyak membantu serta mencerdaskan masyarakat di Kabupaten Tanjab Barat. Hal itu ia sampaikan ketika memberikan materi pada Pencanangan Kampung Ormas Mengabdi yang di selenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) di Kantor Kepala Desa Teluk Sialang, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjab Barat, Rabu (28/11/19).
Pengabdian Muhammadiyah untuk Tanjab Barat kata drh Budiono Royadi, dibuktikan dengan banyaknya amal usaha Muhammadiyah yang telah berdiri di Kabupaten Tanjab Barat. Diantaranya TK Muhammadiyah, SD Muhammadiyah, SMP Muhammadiyah, SMK Muhammadiyah dan Panti asuhan Muhammadiyah.
"Di sekolah Muhammadiyah, saat ini kami masih banyak menampung anak - anak yang lemah secara ekonomi untuk bersekolah, mereka kami fasilitasi sebagaimana fasilitas anak - anak yang lain, begitu juga dengan Panti Asuhan," ujarnya.
Hal tersebut menurutnya dilandasi atas kepribadian Muhammadiyah yang tetap berpegang teguh pada teologi Al-Maun dan bergerak atas dasar amaliyah.
"Terdapat tiga pilar kerja pada teologi yang didasarkan pada Al-Quran ini, yaitu healing (pelayanan kesehatan), schooling (pendidikan), dan feeding (pelayanan sosial). Teologi ini pulalah yang membuat Muhammadiyah mampu bertahan hingga 107 tahun dengan memiliki ribuan sekolah, rumah sakit, panti asuhan, dan layanan kesejahteraan sosial yang lain," paparnya.
Pada saat pendirian Muhammadiyah oleh KH Ahmad Dahlan, drh Riadi menjelaskan Indonesia masih dijajah oleh Belanda. Saat itu yang bisa bersekolah hanya orang-orang tertentu saja dan yang bekerja sama dengan pemerintah Belanda, sementara orang biasa hanya sebatas kelas empat SD.
"Kondisi pendidikan Indonesia saat itu sangat lemah karena tidak sekolah, sehingga mereka dengan mudah di bohongi dan di pengaruhi oleh Belanda," katanya.
Belum lagi saat itu, lanjut drh Budiono masyarakat banyak yang sakit, namun fasilitasi untuk berobat sedikit.
"Maka KH Ahmad Dahlan pun berinisiatif mendirikan Rumah Sakit," ucapnya.
Saat ini di Tanjab Barat, kata drh Budiono, sudah ada Lembaga Amil Zakat Muhammadiyah (Lazizmu) yang berfungsi untuk menghimpun zakat dari masyarat dan akan kembali menyalurkan zakat tersebut kepada masyarakat.
"Sehingga nantinya masyarakat tidak hanya akan cerdas pada intelektual saja, tapi juga secara spritual," pungkasnya. (wow)