Dinilai Tidak Efektif, Dema IAIN Kerinci Minta Kampus Rubah Sistem Perkuliahan Online

Dinilai Tidak Efektif, Dema IAIN Kerinci Minta Kampus Rubah Sistem Perkuliahan Online

0

BEKABAR.ID, KERINCI - Ketua Umum Dema Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Danil Febriandi meminta pihak kampus IAIN Kerinci untuk meninjau kembali mekanisme yang tepat terkait kuliah online yang diberlakukan oleh kampus.

Pasalnya, saat ini menurut Danil, sistem perkuliahan online yang diberlakukan oleh IAIN Kerinci tidak efektif karena 05oritas mahasiswa IAIN Kerinci hanya memakai aplikasi group WhatsApp untuk kuliah online.

"Jadi mahasiswanya diwajibkan absen, diskusi serta mengumpul tugas. Jika ada pertanyaan maupun sanggahan, mahasiswa tentunya hanya bisa berinteraksi melalui chating disana (group WhatsApp, red)," ucapnya, Minggu (29/03/20).

Tidak efektifnya sistem belajar di group WA, kata Danil, karena akses group WA yang terbatas sehingga mempengaruhi interaksi antara mahasiswa dan dosen serta antara mahasiswa dengan mahasiswa. Sehingga dosen tidak bisa memantau serta mengawasi jalannya perkuliahan dengan baik.

"Bisa saja setelah mengajukan pertanyaan, mahasiswa tersebut tidur tanpa meninjau kembali diskusi group," paparnya.

Untuk itu ia meminta pihak kampus mengeluarkan kebijakan mengganti metode sistem perkuliahan online dengan aplikasi bernama zoom seperti yang sudah diterapkan oleh kampus-kampus lainnya.

"Aplikasi tersebut sistem belajarnya dengan langsung bertatap muka melalui video call, jadi apapun kegiatan mahasiswa bisa terpantau oleh dosen," jelasnya.

Ketika kebijakan itu sudah diterapkan, lanjut Danil, tentunya pihak kampus juga harus siap memberikan kuota gratis kepada mahasiswa. "Karena sistem yang efektif ini tentu memakan banyak kuota. Karena mahasiwa IAIN Kerinci 05oritas ekonomi mengah kebawah," terangnya.

Sementara, Sekretaris jenderal Dema IAIN Merinci Muhammad Hidayat menyebutkan aspirasi yang diutarakan mashasiswa IAIN Kerinci tersebut harus segera ditindak lanjuti oleh pihak kampus. Ia juga mengungkapkan aspirasi tersebut juga sudah di tungkan malalui pamflet dari Dema Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci yang mengikut sertakan dari seluruh Dewan Mahasiswa (Dema) seluruh Fakultas IAIN Kerinci.

"Selaku pengurus Dema sudah menjadi tanggung jawab kami untuk terus menyampaikan aspirasi mahasiswa kepada pihak kampus," kata dia.

Hal senada dikatakan Dedek Eko Pratama, mewakili seluruh Gubernur Fakultas IAIN Kerinci ia berharap persoalan ini bisa ditanggapi serius oleh pihak kampus. "Percuma kalau kita kuliah, sementara ilmunya tidak kita dapatkan, metode ini wajib dirubah," pungkasnya. (wow)