BEKABAR.ID,
KERINCI - Puluhan dump truck pengangkut material proyek PLTA PT
Kerinci Merangin Hidro (KMH) masih melintas di Jalan Nasional di Kerinci.
Pantauan bekabar.id Rabu (02/05/23), mobil tersebut mengangkut pasir yang
melintas dari arah Hiang, Sebukar, hingga wilayah Kecamatan Danau Kerinci yakni
Tanjung Tanah, Seleman dan Sanggaran Agung dan menuju ke lokasi PLTA.
Entah
apa pertimbangannya, mobil terlihat berbondong-bondong convoy sewaktu shalat
Magrib saat kondisi lintasan jalan lebih sepi dari biasanya.
Ceceran
air pun tampak membasahi aspal yang beberapa bulan lalu diperbaiki. Meski tak
menimbulkan kemacetan, namun mobil yang convoy itu tampak mengganggu para
pengguna jalan.
Arya,
salah satu warga Desa Sanggaran Agung, Kecamatan Danau Kerinci menyayangkan jalan
Nasional masih dijadikan akses pengangkutan material. “Jalan Nasional ini baru
diperbaiki beberapa bulan lalu. Kalau masih dijadikan lintasan mobil yang bermuatan
berat, tentu jalannya akan cepat rusak,” ujarnya kepada bekabar.id, Rabu (03/05/23).
Dirinya
juga menyebutkan, selama truk beroperasi, kenyemanan pengendara juga terganggu.
“Tentu mengganggu pengguna jalan lah, selain asap truk yang menghalangi jarak
pandang, debu dan iringan convoy juga membuat pengendara tidak nyaman,” ucap
Arya.
Arya
meminta agar PLTA membuat jalur khusus untuk pengangkutan material. Selain itu
ia juga minta kepada Pemerintah Daerah dan instansi terkait untuk menindak
mobil truk yang membawa material PLTA melebihi tonase.
“Kepada
pemerintah untuk meninjau, memantau serta menindak operasi pengangkutan material,
terlebih jika sudah melibihi tonase ” tukasnya.
Sementara,
Kepala Divisi Humas dan CSR PT
Kerinci Merangin Hidro Aslori Ilham ketika dikonfirmasi bekabar.id
enggan berkomentar. Pesan via WhatsApp yang dilayangkan tidak digubris. (seb)