Diam-diam Dapat Bantuan Embung, DPH Tanjab Barat Akan Dipanggil DPRD

Diam-diam Dapat Bantuan Embung, DPH Tanjab Barat Akan Dipanggil DPRD

Kantor Dinas Pertanian dan Holtikultura Tanjab Barat / IST

BEKABAR.ID, TANJABBARAT - Dinas Pertanian dan Holtikutura Tanjab Barat ternyata terima bantuan kegiatan embung dari pemerintah pusat pada tahun 2021. Anehnya kegiatan bantuan tersebut nyaris tidak terdengar terkesan sengaja di bungkus rapi agar tidak terendus oleh publik.

Kebenaran informasi bantuan tersebut di perkuat hasil konfirmasi langsung dengan Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Tanjab Barat Zainuddin ketika di sambangi langsung di ruang kerjanya, Kamis(17/6/21) pagi.

Dikonfirmasi terkait bantuan embung, Zainuddin tidak menepik bahkan ia membenarkan bahwa kita ada kegiatan embung yang di bantu oleh pusat.

"Benar tahun ini kita ada kegiatan embung, lokasi kegiatan embung berada di kelurahan sungai Nibung atas nama kelompok tani Nibung jaya," katanya.

Ia mengatakan teknis pelaksanaan embung tidak sama seperti proyek, namun langsung di kelola oleh  kelompok tani. "Peran dinas dalam kegiatan ini hanya membantu mengusulkan proposal petani ke pusat," ungkapnya.

Para petani menurut Zainudin nantinya juga akan di dampingi konsultan atas nama Somat. Lebih jauh disinggung soal teknis kegiatan dilapangan, Zainuddin mengaku tidak tahu. Ia meminta untuk menanyakan langsung ke Kabid Sarana dan prasarana Dinas Pertanian dan Holtikultura Tanjab Barat.

"Saya dak paham juga, karena PPTK mengenai kegiatan ada dengan bu Ade," celutuk dia.

Sementara Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian dan Holtikultura Ade Rahmawati yang Notabenenya juga selaku PPTK dalam kegiatan tersebut ketika di upayakan konfirmasi terkesan menghindar.

Ia bahkan terkesan cuek dan mengabaikan sejumlah awak media yang sudah datang dan menunggu meski sudah langsung bertatap muka. "Maaf saya mau pergi, sama Kadis saja," sambil menghindar, Kamis (17/6) sekira pukul 10.50 WIB pagi.

Sementara terkait konsultan yang di sebut-sebut atas nama Somat membantah jika pengerjaan embung menggunakan pengawasan konsultan. "Kegiatan diawasi langsung oleh pihak dinas," terangnya via WhatsApp saat di konfirmasi.

Menurutnya apa yang disampaikan Zainudin adalah informasi yang salah. "Saya tidak ada terlibat sedikitpun dalam kegiatan embung itu," tegasnya.

Melihat fenomena yang terjadi pada pejabat pejabat yang berwenang tapi enggan dikonfirmasi mengenai program yang dijalankan. Ketua DPC Aliansi Wartawan Indonesia (AWI) Tanjab Barat Samsul angkat bicara. Ia menyesalkan oknum pejabat yang tidak kooperatif dengan keterbukaan informasi publik. "Apa ini yang di sembunyikan? masa cuma ditanya program lari," ujarnya.

Ia meminta kepada kepala daerah kedepannya untuk dapat menyeleksi pejabat-pejabat agar bisa kooperatif saat dimintai informasi oleh awak media.

"Masa seorang Kabid berperilaku seperti itu kepada media, kita minta Bupati dan wakil bupati evaluasi pejabat yang seperti itu," ucap dia.

Terpisah, berapa anggota DPRD Tanjab Barat di konfirmasi terkait kegiatan embung tersebut mengaku tidak tahu, bahkan mereka sedikit terkejut dan kembali balik tanya.

"Tidak tahu kita ada kegiatan embung tahun ini, karena tidak disampaikan pihak dinas secara rinci ke kami. Biasanya sebelum turun program itu di sampaikan ke kami, meskipun itu berada di bidang komisi lain," ujar Hamdani selaku ketua komisi lll DPRD Tanjab Barat.

Hal senada juga di sampaikan ketua komisi ll Suprayogi, ia juga menyatakan tidak tahu soal embung tersebut. "Jika benar ada kegiatan tersebut, akan kami panggil nanti pihak dinas terkait dan kami pertanyakan kebetulan mitra kerja komisi ll," tegas politisi muda dari partai Golkar ini. (seb)