BEKABAR.ID, KERINCI - Sejak dinyatakan salah seorang warga Kerinci positif terkena Virus Corona (Covid-19) oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci, Hermendizal, Senin sore (30/03/20), beredar informasi melalui pesan berantai via WhastApp group yang menyatakan bahwa salah seorang petugas kesehatan, yakni dr Rofi Irman terisolasi. Selain itu, dalam pesan berantai tersebut, tertera jika pasien yang positif terkena virus Corona juga pernah berobat di Apotik Sultan tempat praktek dr Rofi. Sehingga dokter dan para pekerja apotik lainnya juga turut di isolasi.
Beredarnya pesan tersebut sontak membuat heboh warga Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh.
Ketika di konfirmasi bekabar.id, dr Rofi membantah hal tersebut. Ia menyatakan jika berita itu tidak benar. "Itu tidak benar, saya difitah. Kondisi saya sekarang sehat walafiat dan tidak benar jika saya di isolasi, berita itu hoax," tegasnya, Senin, (30/01/20) malam.
Ia mengatakan, awal mula mengetahui pesan tersebut dari group WhatsApp Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kerinci. "Jadi salah seorang anggota IDI Kerinci membagikan pesan tersebut ke group WA IDI Kerinci. Dia menanyakan kebenaran berita itu. Ketika melihat pesan tersebut, saya sangat kaget dan langsung membantahnya," terang dr Rofi.
Selain itu, dr Rofi menyebutkan jika yang merawat pasien tersebut bukanlah dirinya. "Kalau ditanya siapa yang lebih kontak, tentulah orang yang merawat pasien tersebut," bebernya.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk menyaring berita terlebih dahulu sebelum dibagikan, terlebih di saat situasi dan kondisi seperti sekarang ini.
"Padahal saya berjuang di garis terdepan, berjuang agar masyarakat Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh agar terhindar dari virus Corona, tapi malah saya yang difirnah. Saya berharap pesan keliru tersebut berhenti dibagikan," pungkasnya. (wow)