BEKABAR.ID, KERINCI - Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kerinci Sungai Penuh Fengki Efniza meminta Bupati Kerinci Adirozal tegas dalam mengambil keputusan terkait Galian C, Banjir dan Kerusakan.

"Bupati Kerinci sudah seharusnya mengambil keputusan tegas dan melakukan tindakan demi keselematan masyarakatnya sendiri," ujar Fengki, Senin (12/4).

Aktivitas penambangan galian C di Kabupaten Kerinci, kata Fengki, sudah sangat meresahkan warga karena banyak tanah tergerus bahkan nyaris hilang.

"Aktivitas galian C itu lebih kurang 20 titik yang tidak berizin. Akibat penambangan liar tersebut, puluhan hektar lahan milik warga yang berada disekitar galian C bisa saja tergerus dan berubah menjadi sungai. Sungai pun bisa melebar hingga lebih dari 150-an meter yang mengakibatkan tanah milik warga hilang," papar dia.

Selain itu, Fengki menuturkan, banjir di Kabupaten Kerinci juga tergantung dari sisi ketahanan bentang alam, kondisi hutan dan lereng di sekitar aliran sungai. "Jadi apabila daya dukung semakin minim maka ketangguhan sungai dalam menahan jumlah curah hujan yang tinggi di hulu sungai akan menurun," paparnya.

Kondisi hari ini, lanjutnya, ketahanan bentang alam dan Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kabupaten Kerinci terdegradasi akibat lahan galian C. "Karena itu kami meminta dan mendesak pemerintah untuk memperhatikan pengelolaan kondisi dan daya dukung DAS yang juga menimbulkan dampak lain salah satu nya pencemaran Air Bersih di DAS dan lain-lain," jelasnya.

"Jadi banjir tidak hanya terjadi pada DAS dan banjir bisa saja terjadi di luar DAS!" ucapnya menambahkan.

Fengki turut menyoroti kinerja Polhut (Polisi Hutan), di Gakkum (Penegakan Hukum KLHK) yang terkesan kurang maksimal dalam menjalankan tugas. "Akibatnya penebangan hutan makin menjamur di Kabupaten Kerinci," katanya.

Pemerintah serta penegak hukum hari ini, lanjutnya lagi, cuma bisa diam dan tidak berani mengungkapkan aktor-aktor utama di balik persoalan ini. "Jangan masyarakat kecil yang selalu dijadikan kambing hitam, tapi soroti okmum yang membacking (peyokong) itu. Berikan hukuman sesuai dengan hukum yang berlaku agar persoalan ini tidak berkelanjutan," pungkas dia.(wow)