Oleh:
Yoni Risuan
Aktivis Sungai Penuh
Menatap ke depan menuju Pilkada Sungai Penuh, kita tidak hanya melihat wajah-wajah lama yang sudah akrab di telinga, tetapi juga beberapa wajah baru yang siap memasuki arena pencalonan.
Tahapan penting dalam Pilkada yang telah ditetapkan oleh KPU RI sejak tanggal 25 Januari 2024 hingga pelaksanaan pemungutan suara pada tanggal 27 November 2024 telah memberi kesempatan bagi para tokoh untuk mempersiapkan langkahnya.
Bermunculannya tokoh-tokoh baru ini terlihat dari berbagai kegiatan sosialisasi yang mereka lakukan, baik secara langsung dengan masyarakat maupun melalui media sosial. Mereka siap untuk menantang petahana Ahmadi Zubir dan Alvia Santoni dalam Pilkada Sungai Penuh 2024.
Di antara wajah-wajah lama yang cukup dikenal oleh masyarakat adalah Fikar Azami (Eks Ketua DPRD dan Ketua Golkar Sungai Penuh), Pusri Amsyi (Eks Sekda Sungai Penuh), dan Zulhelmi (Eks Wakil Walikota Sungai Penuh).
Tidak hanya itu, namun juga muncul wajah-wajah baru yang siap menyambut Pilkada ini, seperti Noviar Zen (Birokrat, Eks Direktur RS Umum), Maya Nofevri (Kadis PUPR Kerinci), Fajran (Eks Ketua DPRD dan Ketua Partai Demokrat), Heri Kusnadi (Eks Calon DPD RI dan tokoh muda Sungai Penuh), dan Irwan (Eks Ketua KPU Sungai Penuh).
Masing-masing tokoh ini hadir dengan latar belakang yang berbeda-beda, mulai dari birokrasi, pengusaha, hingga politisi, yang memiliki daya tarik tersendiri di tengah-tengah masyarakat.
Ketokohan para kandidat juga didukung oleh basis dan relasi yang kuat di masyarakat. Misalnya, Fajran yang merupakan putra asli Koto Baru dengan pengalaman sebagai Anggota DPRD, atau Fikar Azami yang menjadi rival utama Ahmadu Zubir dalam Pilkada 2019.
Namun, pada akhirnya, yang akan menjadi pemenang adalah mereka yang berhasil mendapatkan hati rakyat. Masyarakat memiliki tanggung jawab untuk menyeleksi calon pemimpin dengan cermat, memilih mereka yang memiliki integritas, akhlak baik, pemikiran matang, dan kejujuran, sehingga tidak akan ada lagi kekecewaan di masa depan.