BEKABAR.ID, KERINCI – Sorotan tajam mengarah kepada Gubernur Jambi, Al Haris, usai absen dalam acara akbar Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Jambore Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PABPDSI) Provinsi Jambi di Lapangan M 10 Kayu Aro, Kerinci, Kamis (11/9/2025).
Acara yang sudah dipersiapkan lebih dari sebulan itu sejatinya menjadi momentum penting, bukan hanya bagi ribuan anggota BPD yang hadir, tetapi juga bagi Pemprov Jambi untuk menunjukkan keseriusan dalam menuntaskan polemik 70 persen sisa dana Bantuan Keuangan Bersifat Khusus (BKBK) 2024 yang tak kunjung cair.
Ketua PABPDSI Provinsi Jambi, Al Husori, dalam sambutannya menyorot langsung dana BKBK yang belum cair tersebut. Ia mengajak seluruh anggota BPD bersatu memperjuangkan hak-hak desa.
“Setuju semuanya?” teriak Al Husori yang langsung disambut sorak riuh para anggota BPD se-Provinsi Jambi.
“Kita minta bapak Gubernur Jambi untuk segera mencairkan sisa dana BKBK 2024. Sayang, pak Gubernur tidak hadir di tengah kita,” ucapnya dengan nada kecewa.
Kekecewaan itu kian dalam lantaran acara yang rencananya dihadiri Menteri Desa, akhirnya hanya diwakilkan ke pejabat eselon, bahkan dari Pemprov Jambi pun Al Haris tak datang dan hanya mengutus kepala dinas.
Bagi Al Husori, ketidakhadiran Gubernur dalam forum sebesar ini adalah sinyal buruk. Ia bahkan menegaskan siap turun langsung menemui Gubernur demi memastikan dana BKBK segera dicairkan.
Di sisi lain, absennya Al Haris memunculkan dugaan baru. Pasalnya, kunjungannya ke Kerinci sebelumnya sudah diwarnai rencana aksi unjuk rasa dari para aktivis.
“Kita sudah siap di lokasi, persiapan aksi matang. Tapi Gubernur tidak hadir. Apakah beliau takut dikritik dan didemo?” sindir Harmo, salah seorang korlap aksi.
Aktivis lain, Indra, juga menyayangkan sikap Gubernur yang dinilainya menghindar dari rakyat sendiri.
“Sayang sekali Gubernur tidak hadir. Padahal banyak yang ingin kita sampaikan, soal pembangunan di Kerinci dan Sungai Penuh, termasuk janji-janji politik Al Haris. Kalau bukan sekarang, nanti akan kita kejar lagi kapan pun beliau ke sini,” tegasnya.
Absennya Al Haris di tengah ribuan anggota BPD serta polemik dana BKBK yang tak kunjung cair kini menjadi bola panas. Publik bertanya-tanya, apakah Gubernur benar-benar tak sempat, atau justru sengaja menghindar karena takut gelombang kritik dan aksi demonstrasi?
Editor: Sebri Asdian