Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Tanjab Barat, Syufrayogi Tegaskan Pancasila Tetap Jadi Penuntun Bangsa

Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Tanjab Barat, Syufrayogi Tegaskan Pancasila Tetap Jadi Penuntun Bangsa

BEKABAR.ID, TANJABBARAT– Di bawah langit pagi yang teduh, halaman Kantor Bupati Tanjung Jabung Barat menjadi saksi pelaksanaan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Selasa (1/10/2025). Upacara berlangsung khidmat dengan Bupati Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag. bertindak sebagai Inspektur Upacara.

Barisan peserta dari unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Aparatur Sipil Negara memenuhi lapangan. Momen puncak upacara hadir ketika Ketua Komisi II DPRD Tanjung Jabung Barat, Syufrayogi Syaiful, S.IP., M.H., tampil membacakan Ikrar Hari Kesaktian Pancasila—sebuah pernyataan kebangsaan yang menegaskan kekuatan nilai-nilai dasar dalam menjaga keutuhan Indonesia.

Dalam ikrarnya, Syufrayogi menyerukan pentingnya meneguhkan kembali komitmen terhadap Pancasila sebagai ideologi pemersatu bangsa. Ia mengingatkan bahwa dalam perjalanan panjang bangsa, selalu ada rongrongan dan tantangan terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Namun, di tengah segala perubahan dan tekanan zaman, nilai-nilai Pancasila tetap menjadi jangkar moral dan sumber kekuatan bangsa.

“Meskipun bangsa ini menghadapi berbagai rongrongan dan tantangan terhadap keutuhan NKRI, semangat kebersamaan yang dilandasi nilai-nilai luhur Pancasila menjadi kekuatan utama dalam mempertahankan persatuan dan kesatuan,” tegas Syufrayogi dengan suara lantang di hadapan peserta upacara.

Suasana upacara berlangsung khidmat. Deretan pejabat daerah, aparat, dan para ASN tampak menundukkan kepala ketika ikrar dibacakan—menandai momen refleksi bersama atas pengorbanan para pendahulu bangsa dalam mempertahankan ideologi negara.

Syufrayogi menilai, di tengah derasnya arus globalisasi dan disrupsi teknologi, Pancasila bukan sekadar simbol, tetapi pedoman hidup yang harus diaktualisasikan dalam kebijakan publik, pelayanan pemerintahan, dan keseharian masyarakat.

“Pancasila bukan hanya warisan, tapi panduan untuk setiap langkah kita dalam menjaga keadilan sosial, kemanusiaan, dan persatuan bangsa,” ujarnya.

Upacara yang digelar rutin setiap 1 Oktober itu menjadi momentum memperkuat semangat nasionalisme di Tanjung Jabung Barat. Pemerintah daerah bersama DPRD menegaskan komitmen untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan di tengah masyarakat, agar Pancasila tetap hidup sebagai dasar dan arah pembangunan daerah.(*)