Keakraban Terjalin, Bupati, Dandim, dan Kapolres Trabas Bareng Jelajahi Alam Kerinci

Keakraban Terjalin, Bupati, Dandim, dan Kapolres Trabas Bareng Jelajahi Alam Kerinci

BEKABAR.ID, KERINCI - Gelora jiwa petualang tampak jelas saat Bupati Kerinci, Monadi, bersama Kapolres Kerinci AKBP Arya Tesa Brahmana, Dandim 0417/Kerinci Letkol Inf Andi Muhammad Yusuf, dua anggota DPRD Kerinci, serta komunitas trail KTC dan PETA, menggelar kegiatan "Trabas Bersama" di kawasan Kayu Aro, Minggu (27/4/2025).

Mengusung tema "Trabas Bersama," kegiatan ini menjadi ajang mempererat tali silaturahmi antara jajaran Forkopimda dan masyarakat pecinta motor trail. Rute yang dipilih bukanlah rute biasa, para peserta diajak menjelajahi medan menantang khas alam Kayu Aro, dengan jalur-jalur berlumpur, tanjakan curam, serta pemandangan lereng Gunung Kerinci yang memukau.

Monadi, yang dikenal dekat dengan semua kalangan, tampak penuh semangat mengendarai motornya, menembus jalur ekstrem. Tidak jarang, tawa lepas terdengar saat sesekali peserta tergelincir atau harus bergotong-royong mengangkat motor yang terjebak di kubangan lumpur.

Kegiatan ini bukan sekadar trabas biasa. Ini tentang membangun kebersamaan, menguatkan sinergi antara pemerintah daerah, TNI, Polri, DPRD, dan masyarakat. Di atas motor ini, tidak ada sekat jabatan. Yang ada hanyalah semangat kebersamaan dan tekad untuk terus bergerak maju.

Monadi mengatakan Kerinci memiliki kekayaan alam luar biasa yang bisa dikembangkan, termasuk dalam bidang sport tourism seperti trail adventure. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus digelar, bahkan dijadikan agenda rutin untuk mempromosikan potensi wisata Kerinci.

"Kayu Aro bukan hanya tentang teh terbaik dunia, tapi juga tentang petualangan, tentang napas alam yang harus kita jaga. Melalui trabas ini, kita ingin tunjukkan bahwa Kerinci bukan hanya indah untuk dilihat, tapi juga menantang untuk dijelajahi," imbuh Monadi.

Kapolres dan Dandim pun menyatakan apresiasi atas terselenggaranya acara ini, seraya menegaskan bahwa sinergi seperti ini penting untuk memperkuat rasa persaudaraan dan kekompakan di tengah masyarakat.

Kegiatan "Trabas Bersama" ini ditutup dengan ramah tamah di sebuah lokasi terbuka, di mana peserta menikmati santapan sederhana sambil berbagi cerita lucu selama perjalanan. Sore itu, di tengah dinginnya udara Kayu Aro, kehangatan persahabatan terasa membumi, menjadi bukti bahwa membangun daerah tidak hanya lewat meja rapat, tapi juga lewat kebersamaan di tengah alam yang luas.

Editor: Sebri Asdian