TMMD Kodim 0417/Kerinci Fokuskan Kegiatan Nonfisik pada Pencegahan Stunting

TMMD Kodim 0417/Kerinci Fokuskan Kegiatan Nonfisik pada Pencegahan Stunting

BEKABAR.ID, KERINCI – Sebagai bagian dari kegiatan non-fisik Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126, Satgas TMMD Kodim 0417/Kerinci menggandeng tenaga kesehatan untuk melaksanakan kegiatan posyandu dan pemberian makanan tambahan bagi anak-anak penderita stunting di Desa Sungai Jernih, Kecamatan Pondok Tinggi, Kota Sungai Penuh, Jumat (31/10/2025).

Dalam kegiatan tersebut, anggota Satgas TMMD tidak hanya membantu pelaksanaan posyandu, tetapi juga memberikan motivasi dan edukasi kepada para orang tua agar lebih rutin memeriksakan anaknya serta memperhatikan asupan gizi keluarga.

Anggota Kesehatan Satgas TMMD ke-126 Kodim Kerinci, dr. Julia Dwi Oktavia, menjelaskan bahwa kegiatan posyandu merupakan salah satu upaya penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pedesaan, terutama dalam menekan angka stunting.

“Melalui posyandu ini, kami ingin membangun manusia yang sehat dan kuat. Pencegahan stunting harus dimulai dari keluarga — dari kesadaran orang tua terhadap gizi dan kesehatan anak-anaknya,” ujarnya.

Ia menambahkan, kolaborasi antara TNI dan tenaga kesehatan merupakan bentuk komitmen bersama dalam memperkuat ketahanan masyarakat dari sisi kesehatan, bukan hanya fisik infrastruktur semata.

“TMMD tidak hanya soal membangun jalan atau jembatan, tetapi juga membangun sumber daya manusia yang sehat dan berdaya. Karena masyarakat yang sehat adalah pondasi pembangunan,” jelas dr. Julia.

Sementara itu, Hartini (35), salah satu warga yang hadir, mengapresiasi kegiatan posyandu yang diselenggarakan oleh Satgas TMMD bersama tim medis dari Rumah Sakit DKT Sungai Penuh.

“Kami sangat berterima kasih atas perhatian yang diberikan. Dengan kegiatan seperti ini, kami jadi lebih paham pentingnya menjaga gizi anak dan menerapkan pola hidup sehat,” tutur Hartini.

Kegiatan posyandu ini menjadi bukti bahwa pelaksanaan TMMD ke-126 tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga menyentuh aspek pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan dan sosial, demi mewujudkan generasi yang lebih sehat, tangguh, dan sejahtera di masa depan. (*)