BEKABAR.ID, SUNGAIPENUH — Suasana gotong royong tampak hidup di Desa Sungai Jernih, Kecamatan Pondok Tinggi, Kamis (23/10). Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 0417/Kerinci bersama warga setempat bahu-membahu mengayak pasir untuk memisahkan batu kerikil dari pasir halus. Aktivitas sederhana itu menjadi bagian penting dalam proses rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik warga yang kini memasuki tahap pemlesteran dinding.
Serka Jalaludin, salah satu anggota Satgas TMMD yang ikut dalam kegiatan tersebut, menjelaskan bahwa pasir memiliki peran krusial dalam kualitas bangunan. Ia menuturkan, sebelum digunakan, pasir harus diayak terlebih dahulu agar bebas dari kerikil yang dapat merusak hasil akhir plesteran.
“Untuk mendapatkan kualitas pasir yang baik dan bagus, wajib hukumnya pasir ini diayak. Kalau masih ada batu kerikil yang ikut, hasil tembok bisa retak dan tidak rapi,” ujar Serka Jalaludin saat ditemui di lokasi.
Ia menambahkan, selain kayu dan batu bata, pasir menjadi material utama dalam pembangunan rumah yang kokoh dan layak huni. Oleh karena itu, tahap pengayakan menjadi langkah penting untuk memastikan kualitas pekerjaan tetap terjaga.
Satgas TMMD ke-126 Kodim 0417/Kerinci bersama warga Sungai Jernih berharap proses rehab RTLH ini dapat rampung tepat waktu, tanpa mengorbankan mutu bangunan.
“Kami berharap nantinya warga yang menerima bantuan RTLH akan merasa puas dengan hasil kerja kami,” tambahnya.
Program TMMD ke-126 ini tidak hanya menjadi ajang pembangunan fisik, tetapi juga mempererat kebersamaan antara TNI dan masyarakat. Gotong royong dalam setiap tahap pekerjaan menunjukkan semangat manunggalnya TNI bersama rakyat dalam mewujudkan desa yang lebih layak dan sejahtera. (*)