Pelatihan UMKM Kopi di Tanjab Barat Dinilai Salah Sasaran, Gubernur Al Haris Disorot Tak Pantau Kinerja Anak Buah, Warga Pertanyakan Transparansi

Pelatihan UMKM Kopi di Tanjab Barat Dinilai Salah Sasaran, Gubernur Al Haris Disorot Tak Pantau Kinerja Anak Buah, Warga Pertanyakan Transparansi

Ilustrasi bekabar.id

BEKABAR.ID, TANJABBARAT — Program pelatihan kewirausahaan bidang kopi yang digelar Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Koperasi dan UMKM, menuai sorotan tajam dari pelaku usaha Tanjab Barat. Pasalnya, kegiatan yang disebut-sebut bertujuan meningkatkan kapasitas pelaku UMKM justru dinilai salah sasaran.

Sejumlah pelaku UMKM kopi di Tanjab Barat mengaku tidak tersentuh bantuan, meski selama ini mereka bergantung pada usaha kopi sebagai sumber penghidupan. Ironisnya, bantuan justru diberikan kepada peserta yang bahkan tidak memiliki usaha atau pengalaman di bidang kopi.

“Yang memang usahanya kopi malah tidak dipanggil. Sementara yang tidak paham kopi sama sekali dapat pelatihan dan bantuan alat. Ini kan aneh,” ujar salah seorang pelaku UMKM kopi yang enggan disebut namanya, Rabu (13/08/25).

Setiap peserta pelatihan dilaporkan menerima bantuan satu paket peralatan dengan nilai yang tidak sedikit. Warga pun mempertanyakan dasar penentuan penerima manfaat, serta transparansi proses seleksi peserta.

“Kami dengar anggarannya fantastis. Tapi kalau sasarannya saja tidak tepat, apa gunanya pelatihan ini? Ini bukan hanya masalah teknis, tapi soal keadilan dan tepat guna bantuan,” tambah warga tersebut.

Kritik pun melebar ke Gubernur Jambi, Al Haris, yang dinilai tidak melakukan pengawasan terhadap kinerja anak buahnya. Padahal, program seperti ini langsung menyentuh pelaku UMKM dan berdampak pada keberlangsungan ekonomi masyarakat kecil.

“Seharusnya Gubernur memantau betul, apalagi ini program pemberdayaan. Kalau tidak tepat sasaran, masyarakat yang dirugikan,” tegas seorang warga lainnya.

Sementara, Kepada Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jambi Sardaini kepada bekabar.id mengatakan bantuan kali ini hanya diperuntukkan untuk 15 pelaku UMKM yang sudah mengajukan bantuan melalui dinas koperasi di kabupaten. Dia juga enggan menyebutkan nominal anggaran yang digelontorkan pada bantuan ini. "Yang dapat cuma 15 pelaku UMKM, itupun sesuai dengan proposal yang diajukan. Anggarannya pun kecil," ucapnya, Kamis (14/08/25).

Dia menyebutkan akan ada bantuan untuk UMKM Tanjab Barat dalam waktu dekat yang akan disalurkan. "Kedepan kita maksimalkan lagi," tukasnya.

Editor: Sebri Asdian