BEKABAR.ID, TANJABBARAT – Proyek normalisasi Sungai di Desa Pasar Senen, Kecamatan Pengabuan, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, yang dilaksanakan oleh PUPR Provinsi Jambi akhirnya menemukan pelaksana.
Dari sembilan peserta tender yang ikut serta, CV. Empat Pilar Kejayaan yang beralamat di Jalan Multatuli, Kelurahan Mayang Mangurai, Kecamatan Alam Barajo, keluar sebagai pemenang dengan nilai penawaran Rp 499.980.800 dari pagu anggaran Rp 500 juta.
Selisih harga penawaran dengan pagu hanya tipis, fakta ini menimbulkan perhatian publik karena kompetisi tender diharapkan tidak sekadar formalitas, melainkan benar-benar memberi ruang persaingan sehat antar penyedia jasa konstruksi.
Proyek normalisasi ini lahir dari persoalan klasik di Desa Pasar Senen. Sungai yang kian menyempit akibat sedimentasi dan tumbuhnya vegetasi liar di sempadan menjadi biang genangan, bahkan memicu banjir musiman yang kerap meresahkan warga. Sawah terendam, kebun tak bisa digarap, hingga tambak ikan gagal panen.
Melalui proyek ini, warga berharap masalah tahunan itu bisa diatasi. Rencana pekerjaan mencakup pengerukan sedimen, pembersihan sempadan, hingga pelebaran dan pendalaman saluran dengan menggunakan excavator long-arm. Hasil galian akan ditata sesuai standar agar tidak menimbulkan persoalan baru.
“Selama ini kalau musim hujan, rumah kami sudah langganan terendam. Sawah pun kadang rugi, padahal itu sumber hidup kami. Harapan kami dengan adanya normalisasi ini, banjir tidak lagi jadi tradisi tiap tahun,” ungkap salah seorang warga, Kamis (02/10/24).
Selain mengurangi risiko banjir, manfaat lain yang ditunggu masyarakat adalah meningkatnya produktivitas lahan pertanian dan perikanan darat. Akses air yang lebih lancar diyakini mampu memperbaiki hasil sawah, kebun, hingga tambak, sehingga ekonomi warga desa bisa lebih terjamin.
Kini, publik menanti bukan hanya sebatas siapa yang memenangkan tender, tetapi lebih jauh pada bagaimana kualitas pelaksanaan di lapangan.
Apakah CV Empat Pilar Kejayaan bisa menjalankan tanggung jawabnya sesuai spesifikasi teknis yang ditetapkan, dan apakah pengawasan dari pemerintah daerah serta konsultan benar-benar berjalan ketat.
Sebab, proyek senilai setengah miliar rupiah ini bukan hanya soal anggaran, melainkan soal harapan ribuan warga Pasar Senen agar hidup mereka terbebas dari ancaman banjir yang selama ini membayangi.
Editor: Sebri Asdian