BEKABAR.ID, SUNGAIPENUH – Ketua DPRD Kota Sungai Penuh, Hutri Randa, akhirnya angkat bicara menanggapi video viral yang memperlihatkan salah seorang anggota dewan dari Fraksi Golkar, Fahruddin, melontarkan kata-kata kasar dan menyebut nama hewan kepada para pekerja proyek di kawasan Pasar Beringin.
Hutri Randa menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas insiden yang mencoreng citra lembaga legislatif tersebut. Ia menegaskan bahwa DPRD akan menindaklanjuti kasus ini secara kelembagaan melalui Badan Kehormatan (BK).
“Sebelumnya kami mohon maaf atas insiden tersebut. Untuk tanggapan secara resmi, biar kami panggil terlebih dahulu yang bersangkutan untuk dimintai keterangan besok, Senin,” ujar Hutri Randa kepada bekabar.id, Minggu (19/10/2025).
Ia menambahkan, proses penanganan akan dilakukan sesuai mekanisme yang berlaku di lingkungan DPRD Kota Sungai Penuh. “Secara lembaga DPRD, tentu Badan Kehormatan yang akan memproses hal ini. Namun kita tunggu tanggapan BK besok,” katanya.
Sebelumnya, publik dihebohkan oleh beredarnya sebuah video berdurasi sekitar 20 detik yang memperlihatkan aksi arogan seorang pria yang belakangan diketahui merupakan anggota DPRD Kota Sungai Penuh dari Fraksi Golkar, Fahruddin. Dalam rekaman itu, ia terdengar marah dan menghina para pekerja dengan sebutan nama-nama hewan.
“Woi anjing! Nggak ada otak anjing! Monyet kalian semua di sini!” teriak Fahruddin dalam video yang kini ramai di berbagai platform media sosial.
Peristiwa itu disebut terjadi di area proyek pembangunan sekitar Pasar Beringin, tepatnya di sebelah barat Alun-Alun Kota Sungai Penuh, saat pelaksanaan inspeksi mendadak (sidak). Sumber di lapangan menyebutkan, kemarahan Fahruddin dipicu oleh suara bising alat dan aktivitas pekerja di sekitar lokasi.
Tindakan tersebut menuai kecaman luas dari masyarakat dan warganet, yang menilai sikap itu tidak pantas dilakukan oleh seorang pejabat publik.
Menanggapi hal itu, Ketua DPD II Partai Golkar Kota Sungai Penuh, Fikar Azami, sebelumnya juga telah menyatakan bahwa partai akan mengambil langkah tegas terhadap kadernya.
“Besok, Senin, yang bersangkutan akan dipanggil oleh pimpinan fraksi dan pengurus DPD untuk dimintai keterangan serta klarifikasi. Hari ini Partai Golkar juga akan memberikan surat peringatan kepada yang bersangkutan,” tegas Fikar Azami.
Hingga kini, Fahruddin belum memberikan klarifikasi resmi. Upaya konfirmasi yang dilakukan sejumlah media melalui telepon dan pesan singkat belum mendapat respons.
Editor: Sebri Asdian