Generasi Hijau dari Kerinci, Muhammad Fiqra Angkasa Wakili Jambi di Jambore Lingkungan Nasional

Generasi Hijau dari Kerinci, Muhammad Fiqra Angkasa Wakili Jambi di Jambore Lingkungan Nasional

BEKABAR.ID, KERINCI - Di tengah tantangan global terkait krisis iklim dan pencemaran lingkungan, kabar membanggakan datang dari Provinsi Jambi. Muhammad Fiqra Angkasa, siswa kelas XI SMA Negeri Titian Teras H. Abdurrahman Sayoeti, terpilih untuk mewakili Provinsi Jambi dalam ajang Jambore Nasional Lingkungan Hidup yang diselenggarakan oleh Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup Republik Indonesia.

Fiqra, yang juga merupakan alumni SMPN 24 Kerinci dan putra dari pasangan Candra Nadi, SKM., M.Si., dan Ns. Lina Susanti, S.Kep akan menjalani karantina selama sepekan di Jakarta pada bulan September mendatang. 

Ia akan membawa judul karya ilmiahnya yang bertema "Generasi Hijau Peduli Lingkungan", sebagai bentuk komitmennya terhadap isu-isu krusial, terutama terkait sampah dan degradasi alam.

Kesadaran lingkungan yang tumbuh dalam dirinya bukan datang tiba-tiba. Sebelumnya, Fiqra pernah mendapatkan penghargaan sebagai Penulis Terpilih dalam Lomba Menulis Batch 17 dengan judul karyanya “Bangkit dari Kegagalan" dengan judul buku "Jatuh untuk Tumbuh".

Dari pengalaman itulah, ia belajar bahwa kegagalan bukan akhir, tapi titik balik menuju perubahan. Semangat itu kini ia bawa dalam perjuangan menyuarakan pentingnya merawat bumi. Fiqra mengutarakan kegelisahan sekaligus semangatnya untuk menjadi agen perubahan.

“Anak muda masih belum mengerti tentang sampah, membuang sembarangan dan membiarkannya berserakan. Anak-anak lupa, berlari mengejar tren, namun lupa jejak langkah meninggalkan luka pada bumi yang diam," ujarnya.

Sebagai green leader, lanjut dia, Fiqra ingin menjadi inspirasi untuk mengubah pola pikir dan membangun kesadaran. Bumi bukan warisan dari nenek moyang, tapi titipan untuk anak cucu. "Jangan biarkan bumi tua memikul beban sendirian. Satu aksi memang tak bisa mengubah dunia, tapi satu aksi bisa mengubah cara pandang dan dari sanalah perubahan dimulai. Ini adalah aksiku, dari sekolah untuk Jambi yang lebih hijau," ucapnya.

Fiqra akan dikukuhkan menjadi Duta Lingkungan Provinsi Jambi usai menjalani program karantina nantinya dan akan menjadi salah satu penggerak utama dalam kampanye kesadaran lingkungan di kalangan pelajar dan generasi muda.

Ayahnya, Candra Nadi, mengungkapkan rasa bangganya terhadap sang putra. Sebagai orang tua, dia mengaku sangat mendukung langkah Fiqra. Menurutnya, apa yang ia lakukan bukan sekadar lomba, ini adalah gerakan. 

"Di tengah kondisi alam kita yang makin tertekan oleh sampah dan eksploitasi, hadirnya anak muda seperti Fiqra adalah sebuah anugrah dan harapan. Semoga ananda kami bisa menjadi inspirasi, tak hanya bagi teman-temannya, tapi juga bagi kita semua, bahwa menjaga bumi adalah tugas bersama," ucapnya.

Sementara sang ibu, Ns. Lina Susanti, S.Kep mengaku bangga, hanya saja yang lebih besar dari rasa bangga menurutnya adalah rasa syukur.

"Saya tahu langkah ini bukan mudah bagi Fiqra. Tapi sejak kecil dia selalu menunjukkan kepedulian terhadap hal-hal kecil yang sering diabaikan orang. Sekarang dia melangkah lebih jauh, menjadi bagian dari solusi. Saya hanya bisa terus mendoakan, semoga Allah jaga hatinya tetap tulus dan niatnya tetap lurus," tukasnya.

Keberangkatan Fiqra ke panggung nasional, tambah Candra, Kabupaten Kerinci dan Provinsi Jambi membuktikan bahwa generasi muda tak sekadar menjadi penonton dalam isu lingkungan, tapi tampil sebagai motor perubahan. "Semoga ananda kami sehat dan sukses selalu, mohon doanya," tukas Candra.

Editor: Sebri Asdian