BEKABAR.ID, JAMBI - Juru bicara pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jambi nomor urut dua Fachrori Umar-Syafril Nursal, Saiful Roswandi mengatakan sangat bersyukur karena paslon Fachrori-Syafril unggul di hasil survei yang dirilis oleh Indo Barometer pada Jumat 4/12/2020 kemarin.
Ia menyebut, elektabilitas Fachrori-syafril posisi pertama, dengan elektabilitas lebih unggul 8 persen tidak terlepas dari kerja keras, kerja ikhlas dan kerja bersama paslon, partai politik pengusung dan pendukung, tim dan relawan serta dukungan dari masyarakat. Meskipun lebih unggul dalam hasil survei ini kata Saiful, tak membuat Fachrori-Syafril, tim pemenangan dan relawan jumawa.
"Alhamdulillah kita sangat bersyukur elektabilitas kita paling unggul dan teratas. Ini berkat kerja bersama dari semua dan rido dari Allah SWT," ujar Saiful.
Saiful menambahkan bahwa semua mesin pemenangan Fachrori-Syafril hingga ke TPS akan terus bergerak dan mengawal sampai 9 Desember 2020 dan sampai penetapan pasangan calon terpilih. “Semua mesin pemenangan akan terus bergerak dan mengawal,”ucapnya
Seperti diketahui, Indo Barometer meliris hasil survei untuk calon gubernur dan wakil gubernur Jambi yang akan bertarung pada Pilgub, 9 Desember 2020 mendatang. Hasilnya, pasangan pasangan Fachrori Umar-Syafril Nursal mengungguli dua rival politiknya, Cek Endra-Ratu Munawaroh dan Al Haris-Abdullah Sani.
Pasangan Fachrori Umar-Syafril Nursal unggul dengan 39,3 persen. Sedangkan Cek Endra-Ratu Munawaroh mendapatkan 31,3 persen dan pasangan Haris-Sani diangka 23,3 persen.
Peneliti Indo Barometer, Hadi Suprapto menyebutkan, bahwa survei ini dilakukan pada 16-24 November 2020 lalu atau 12 hari sebelum hari pencoblosan. Survei ini dilaksanakan diseluruh wilayah provinsi Jambi, meliputi 11 Kabupaten/Kota dengan populasi survei adalah Warga Negara Indonesia di Provinsi Jambi, dan sudah mempunyai hak pilih.
Selain itu, jumlah sampel pada survei ini sebanyak 1.200 responden, dengan margin of error sebesar lebih kurang 2,83 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Untuk metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.
" Tingkat keyakinan pemilih terhadap pilihannya hingga hari pencoblosan temuan kita cukup besar yakni 86,5 persen. Meskipun ada kemungkinan merubah pilihan 3,6 persen,” ujarnya, Jumat (4/12/2020) kemarin.(*)