Pasca Debat Calon Bupati Kerinci, Rakyat Mulai Bersikap

Pasca Debat Calon Bupati Kerinci, Rakyat Mulai Bersikap

BEKABAR.ID, KERINCI - Setelah berlangsungnya debat calon Bupati Kerinci pada Selasa, 12 November 2024, percakapan hangat muncul dari berbagai kalangan masyarakat Kerinci. Mulai dari akademisi, masyarakat awam, hingga pengamat politik, baik yang berada di dalam maupun luar Kabupaten Kerinci, semua turut memberikan tanggapan terhadap penampilan para kandidat. Debat yang diselenggarakan KPU tersebut memicu respons beragam, dari pujian hingga kritik terhadap masing-masing pasangan calon.

Pengacara Hasan Basri. SH.MH C.med. CPCLE menilai respons tersebut sebagai dinamika wajar. “Penonton dan rakyat sekarang menjadi penilai, karena debat itu adalah panggung di mana para calon menunjukkan intelektualitas dan kapabilitasnya,” ujar Hasan. Ia menambahkan bahwa debat kali ini memberikan masyarakat kesempatan untuk melihat kemampuan etika (etikabilitas), daya tarik publik (elektabilitas), dan kecakapan intelektual masing-masing calon dalam merumuskan argumen di panggung politik.

Debat yang ditayangkan langsung oleh TVRI Jambi memberikan ruang bagi masyarakat untuk menilai langsung kualitas calon pemimpin masa depan Kerinci. Hasan menekankan bahwa, dengan waktu yang semakin dekat menuju tanggal pemilihan pada 27 November 2024, rakyat perlu bijak dan cermat dalam menentukan pilihan. “Pemilih bisa menilai tidak hanya dari popularitas, tetapi dari kemampuan menyampaikan pandangan dan solusi berdasarkan data, bukan sekadar opini atau pengalaman pribadi,” lanjut Hasan.

Menurutnya, kemampuan berdialektika yang didefinisikan dalam KBBI sebagai “berbahasa dan bernalar dengan dialog sebagai cara menyelidiki masalah” sangat penting dalam menentukan kualitas seorang calon pemimpin. “Sudah jelas terlihat mana calon yang berdasar pada data dan mana yang hanya bermain retorika,” ujarnya.

Hasan pun mengajak masyarakat Kerinci untuk bersikap kritis dan tidak mudah melupakan hal-hal yang menjadi kebutuhan mendasar masyarakat. Ia mengingatkan, “Mari kita lawan lupa. Jangan berpura-pura lupa atau buta. Pilihlah pemimpin yang benar-benar memahami kebutuhan masyarakat dan alam Kerinci, yang paham permasalahan daerah kita,” tegasnya.

Hasan kemudian mengajak masyarakat untuk merenungkan beberapa pertanyaan penting sebelum memilih: 

- Apakah kita membutuhkan pertumbuhan di bidang pertanian dan pendidikan?

- Apakah Kerinci saat ini memerlukan rumah sakit dengan standar nasional atau internasional?

- Apakah daerah kita memerlukan pengembangan wisata dan pabrik untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru?

- Apakah kita membutuhkan pemimpin yang independen atau yang bergantung pada dukungan partai penguasa?

- Apakah pembangunan berbasis digitalisasi sudah menjadi kebutuhan yang mendesak bagi Kerinci? 

Dalam penutupnya, Hasan berpesan agar rakyat Kerinci memilih dengan hati dan pikiran yang jernih. “Pilihlah pemimpin yang bukan hanya pandai berjanji, tetapi juga mampu membuktikan komitmennya dengan tindakan nyata dan kepedulian terhadap Kerinci yang lebih baik,” tukasnya. (*)