BEKABAR.ID, KERINCI - Monadi Murasman ikut serta dalam meriahkan acara Gebyar Suro, Sedekah Hasil Bumi, dan perayaan ulang tahun Desa Gunung Labu, Kecamatan Kayu Aro Barat yang ke-37 pada Minggu (21/7/2024). Acara yang berlangsung meriah ini menjadi momen penting bagi masyarakat Desa Gunung Labu untuk bersyukur atas hasil bumi yang melimpah dan memperingati hari jadi desa mereka.

Acara ini diisi dengan arak-arakan yang gunungan sayur, menampilkan berbagai hasil bumi yang dihasilkan oleh masyarakat setempat. Padi, jagung, sayuran, dan buah-buahan ditampilkan dengan indah, menunjukkan kekayaan alam Desa Gunung Labu. Selain itu, berbagai penampilan seperti atraksi PSHT, Reog Ponorogo serta seni tradisional lainnya juga turut memeriahkan acara.

Masyarakat yang hadir tampak antusias dan bersemangat mengikuti rangkaian acara. Anak-anak hingga orang dewasa turut serta dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan. Tidak hanya itu, para sesepuh desa juga memberikan doa dan harapan agar Desa Gunung Labu terus berkembang dan maju di masa yang akan datang.

Dalam kesempatan tersebut, Monadi Murasman menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya kepada masyarakat Desa Gunung Labu yang telah menjaga tradisi dan budaya lokal dengan baik. "Saya sangat bangga melihat semangat gotong royong dan kebersamaan yang ditunjukkan oleh masyarakat Desa Gunung Labu. Gebyar Suro dan Sedekah Hasil Bumi ini adalah wujud syukur kita kepada Tuhan atas berkah yang telah diberikan," ujar Monadi.

Calon kuat Bupati Kerinci ini menegaskan juga komitmennya untuk terus mendukung perkembangan desa-desa di Kerinci, termasuk Desa Gunung Labu. "Saya berkomitmen untuk selalu mendukung program-program yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Mari kita bersama-sama membangun desa kita agar semakin maju dan sejahtera," tambahnya.

Warga Jawa di Kerinci memang sudah tak asing bagi Monadi, dia diketahui memang sudah dekat sejak lama, termasuk dengan para tokoh-tokoh Jawa.

Monadi mengakui sering berinteraksi dengan warga jawa karena dia juga bertani Kayu Aro, dimana banyak warga Jawa bermukim. "Saya merasa seperti bagian dari keluarga besar Jawa di Kerinci. Hubungan kami sudah terjalin erat sejak lama, dan saya selalu merasa diterima dengan baik," kata Monadi.

Acara Gebyar Suro, Sedekah Hasil Bumi, dan ulang tahun Desa Gunung Labu ke-37 ini berakhir dengan pembacaan doa dan pemotongan tumpeng sebagai simbol syukur dan harapan. Masyarakat pun pulang dengan penuh kebahagiaan, membawa semangat dan inspirasi untuk terus menjaga dan melestarikan tradisi serta meningkatkan hasil bumi di desa mereka.

Editor: Sebri Asdian